Berbicara soal sepeda motor Honda dengan desain terbaik, empat model seringkali muncul sebagai jawaban.
Keempatnya adalah CBX enam silinder 1978, Gold Wing 1975 original, CB750 1967, dan CX650 Turbo 1983.
Namun, ada satu model yang sering luput dari perhatian: Honda CG125. Desainnya tidak lekang oleh waktu, dan yang paling penting performanya tangguh.
Sepeda motor ini memang tidak didesain untuk melampaui batas kecepatan. Honda mendesain motor ini justru untuk mendobrak batas ketahanan.
Kunci kesuksesan CG125 terletak pada mesin air-cooled 4 124 cc. Mesin ini dilengkapi dengan katup overhead yang bisa digerakkan dengan pushrod.
Mesin CG125 sebenarnya didasarkan pada mesin CB125 yang dikenal sukses. Namun, alih-alih menyontek CB125 habis-habisan, Honda memberikan beberapa modifikasi yang membuatnya melampaui zaman.
Hal pertama yang dipikirkan Honda adalah bagaimana membuat CG125 berjalan dengan perawatan yang minimal.
Sebuah kabar menyebutkan pada awal dekade 1970-an, para mekanik Honda melakukan perjalanan ke Asia Tenggara. Di sana, mereka menemukan bahwa para pengendara tidak merawat motornya dengan baik.
Orang-orang hanya akan menggunakan motornya tapa memikirkan soal perawatan. Hal ini membuat banyak motor mengalami masalah, terutama di bagian cam, yang merupakan komponen terjauh dari pompa oli mesin lawas.
Honda lantas menemukan solusi dengan menanamkan sistem pushrod yang ditanamkan pada C90 dengan desain dasar mesin CB125. Hadirlah CG125, motor tangguh yang tidak rewel tentang perawatan.
Diluncurkan pertama kali pada 1976, CG 125 mengalami beberapa peningkatan pada tahun-tahun selanjutnya.
Versi terbarunya kini menggunakan transmisi lima kecepatan (sebelumnya empat kecepatan) dan menggunakan aki 12 volt (sebelumnya 6 volt).
Sistem electric start juga akhirnya ditanamkan pada versi-versi terbaru. Satu hal yang dipertahankan Honda adalah mesinnya yang "hanya" bisa menghasilkan 11 hp dan torsi 9,5 Nm.
Tidak cepat, memang, tapi sangat cukup untuk dijadikan sarana transportasi di negara berkembang.
Selain mendapat update besar, CG125 juga memperoleh peningkatan minor pada beberapa bagian.
Seperti penggunaan tutup rantai yang lebih terbuka serta mengganti rem depan model drum brake menjadi disc brake.
Keputusan bijaksana dibuat Honda dengan tidak banyak mengubah spesifikasi mesin.
Lagi pula, para konsumen menyukainya, bukan? Tidak ada gunanya pula mengganti komponen yang sudah mumpuni.

Honda akhirnya menutup produksi CG125 pada 2008, meski tidak menutup kemungkinan beberapa pabrik di Asia dan Amerika Selatan masih membuatnya.
Meski produksinya telah dihentikan, model CG125 masih akan lestari. Diketahui, beberapa pabrikan meniru desain CG125 untuk membangun model motor mereka sendiri.
Lifan, misalnya. Perusahaan asal Cina ini mengembangkan desain CG125 untuk membuat motor mereka yang cukup terkenal, GY-5.
Dengan menambah kapasitas mesin menjadi 200 cc, GY-5 terbukti menjadi salah satu motor paling tangguh. Jika versi tiruannya saja hebat, apalagi versi aslinya, bukan?
Galeri: Honda CBR1000RR-R Spa 100 Edition
Sumber: Wikipedia, Carole Nash