Yang namanya cinta sejati barangkali butuh proses yang panjang, sepanjang perjalanan seseorang pada rangkaian pengalamannya.

Bima Said hanya orang biasa yang memiliki pengalaman pada setiap kendaraan yang dimilikinya. Hingga akhirnya bertemu pada cinta yang sesungguhnya, BMW M2.

Pria ini memulai pengalaman pertamanya memiliki kendaraan bekas lansiran Jerman yang pada akhirnya memberikan pengalaman buruk.

"Saya pernah membeli Audi A4 bekas, namun itu pengalaman buruk pertama karena biaya maintenancenya melebihi biaya beli kendaraannya," ujar Bima.

Mobil itupun akhirnya dilepas dan Bima memulainya dengan membeli mobil baru Toyota Avanza. Selanjutnya pria ramah ini menceritakan pengalamannya membeli berbagai kendaraan lainnya.

Hyundai Avega, Ford Fiesta, hingga Chevrolet Captiva Diesel sempat menghuni garasinya. Hingga pada akhirnya Bima bertemu dengan sales BMW di ajang pameran otomotif.

Merasa nyaman dengan keramahan sales BMW yang mampu mengakomodir kebutuhannya, akhirnya pria ini memilih BMW 320 Diesel sebagai tunggangan perdananya pada merek BMW.

Sekian lama mengendarai BMW, Bima mengaku mulai jatuh cinta. Saking cintanya, setiap kali ganti mobil, merek BMW selalu jadi pilihannya. "Ya, saya sekarang jadi Bimmer enthusiast," katanya.

Bagi Bima, saat berkendara dengan BMW ada kenikmatan yang tidak bisa dirasakannya saat berkendara dengan merek lain.

Bukan tanpa alasan jika Bima mengatakan hal seperti itu. "Lama kelamaan saya merasakan sendiri apa makna dari tagline BMW, Sheer Driving Pleasure," ujar Bima yang seorang CEO Skor Indonesia.

Bima menjelaskan saat mengendarai BMW dirinya merasakan ada semacam ikatan emosional dengan kendaraannya. Jadi tidak heran jika pria ini enggan berpaling dari BMW.

Beberapa model BMW juga sempat dimilikinya seperti 520 diesel, 335, 530, X1, X3 hingga akhirnya Bima memilih BMW M2.

Dengan panjang lebar Bima memberikan alasannya mengapa dia memilih M2 sebagai kendaraan sehari-harinya.

Anda bisa mendengarkannya langsung pada video yang kami sematkan di bagian atas artikel ini.

BMW M2

Tapi memang harus diakui, BMW M2 memiliki pesona yang luar biasa. Dia adalah sedan performa yang sporty.

Tampilan eksteriornya seolah mengajak orang untuk bisa merasakan sensasi sport yang kuat. Kekuatan desain M2 memang luar biasa.

Jika Anda tidak sempat mengemudikannya, cukup dengan melihatnya saja Anda sudah bisa merasakan keindahan pada desainnya.

Saya sempat berkendara dengan M2 beberapa tahun lalu dalam sebuah test drive. Selama beberapa hari saya bercengkerama dengan mobil Bavaria ini.

Ya, ini memang mobil yang cocok buat harian juga pas untuk aktivitas menantang seperti drift, misalnya.

Lewat M Series ini, BMW telah sukses menghadirkan sebuah sedan performa yang tetap asyik diajak berkendara sehari-hari, termasuk di tengah kemacetan Jakarta yang menyebalkan.

Good Job M...!

Galeri: First Drive BMW M2 CS 2020