Salah satu masalah di kaki-kaki kendaraan yang sebaiknya dihindari adalah roda yang tidak selaras dan dapat mempengaruhi suspensi dan kondisi ban.

Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan rutin agar terhindar dari masalah yang tidak diinginkan saat melakukan perjalanan.

Pemilik kendaraan perlu melakukan pemeriksaan dan pengaturan wheel alignment secara berkala, untuk memastikan kondisi roda sudah selaras dan seimbang antara Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination.

Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), wheel alignment berfungsi memastikan stabilitas suspensi kendaraan agar bekerja dengan baik dan membuat usia roda lebih awet.

Saat melakukan pemeriksaan wheel alignment, yang perlu diperhatikan adalah Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination untuk memastikan bahwa sudut ban dapat terpasang dengan baik karena hal tersebut dapat mempengaruhi cara ban bersentuhan dengan jalan.

Agar mendapatkan pemahaman yang mudah, berikut pengertian mengenai Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination.

Camber

Camber adalah tingkat kemiringan roda pada bagian atas apabila dilihat dari sudut vertikal. Pemeriksaan ini untuk memastikan sudut ban tidak miring ke dalam atau ke luar.

Apabila camber tidak sejajar/selaras, mungkin dipengaruhi kerusakan pada bantalan yang aus, suspensi roda, atau sambungan joint.

Camber memiliki 2 jenis sudut, yaitu positif dan negatif. Untuk positif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah luar.

Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan ban bagian bawah yang tertekan ke luar saat dibebani dan beban pada steering berkurang.

Sedangkan negatif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah dalam yang berfungsi untuk mengupayakan kendaraan stabil dan juga lurus.

Camber negatif biasanya digunakan untuk mobil yang memiliki ground clearance rendah atau ceper atau mobil balap yang membutuhkan kestabilan tinggi saat berbelok tajam dengan kecepatan tinggi.

Caster

Caster adalah sudut dari garis simetri kingpin dan garis vertikal di bidang datar. Sudut ini berfungsi menyeimbangkan kemudi, memberikan stabilitas, dan menyeimbangkan kendaraan ketika di jalanan menikung.

Caster diatur agar sudutnya tetap di tengah, agar sumbu kemudi tetap lurus dan seimbang, karena apabila tidak seimbang maka mobil akan mengarah ke satu sisi saja.
Caster terdiri dari dua jenis yaitu positif dan negatif. Caster positif yaitu posisi ketika bagian atas roda mengarah ke belakang kendaraan.

Caster positif ini membuat titik pusat permulaan dari singgung ban dengan jalan ada di belakang titik potong sumbu kingpin.

Sedangkan Caster negatif, posisi ketika bagian atas roda mengarah ke depan kendaraan. Ada juga caster nol yakni ketika garis simetri pada kingpin atau tumpuan sejajar bersama garis vertikal yang datar.

Kelebihan dari caster sendiri adalah untuk roda kemudi yang akan kembali lurus ketika pengemudi membelokkan kendaraan.

Toe

Toe adalah sudut yang berbelok ke dalam atau ke luar apabila dilihat dari atas menggunakan alat ukur yang digunakan. Apabila terjadi kesalahan maka dapat mempercepat keausan roda.

Berbeda dengan caster dan camber, pengukuran toe menggunakan satuan inci. Toe sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu toe in dan toe out.

Pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa sudut ban tidak terlalu belok ke dalam atau ke luar atau perlu disesuaikan.

Apabila jarak antara roda kanan dan kiri sudah sesuai, dan bagian belakangnya sudah sesuai, maka laju mobil akan seimbang dan dapat berjalan lurus.

Kingpin Inclination

Kingpin Inclination adalah sudut terhadap garis vertikal dan bisa dilihat dari bagian depan kendaraan, atau disebut juga Steering Axis Inclination yang dapat menimbulkan jarak offset semakin kecil.

Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui kestabilan kemudi ketika menggelinding di sekitar kingpin. Ketika kendaraan berhenti, maka gaya jadi lebih kecil untuk memutarkan kemudi.

Kemudian pemeriksaan ini juga dapat menciptakan pengaruh self centering yang lebih kuat, membuat roda depan yang dibelokkan saat melewati tikungan dapat kembali lurus ke depan.

Hariadi menyarankan pemeriksaan wheel alignment atau spooring sebaiknya dilakukan enam bulan sekali.

“Pentingnya melakukan pemeriksaan wheel alignment atau spooring adalah untuk menghindari kondisi mobil yang tidak seimbang atau tidak berjalan lurus," kata Hariadi.