Fitur keselamatan seperti sistem pengereman ABS (Antilock-Braking System) sudah banyak digunakan pada sepeda motor zaman now.

Melalui fitur ini, pemilik kendaraan akan mendapatkan gaya pengereman yang lebih optimal dan akan lebih mudah mengontrol laju kendaraan ketika berkendara.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan sistem pengereman ABS memang dirancang untuk menjamin keamanan pengendara dalam segala kondisi pengereman dan permukaan jalan.

Sehingga diharapkan kendaraan tetap dapat dikendalikan dengan sempurna walaupun dalam kondisi pengereman yang kuat.

Agar sistem pengereman ABS ini dapat berfungsi secara optimal, menurut Ade Rohman, ada beberapa hal yang sebaiknya rutin untuk dilakukan pemeriksaan atau pengecekan terkait dengan kinerja dan kondisi fisik sistem rem ABS, diantaranya :

Kondisi Minyak Rem

Minyak rem menjadi salah satu komponen yang harus diperhatikan agar sistem pengereman motor dapat berkerja dengan baik.

“Pastikan volume minyak rem pada tangki reservoir tetap sesuai standar artinya tidak lebih dan kurang dari batas yang tertera pada garis 'lower' pada tangki reservoir tersebut,” kata Ade.

Kondisi Kanvas Rem

Kanvas rem merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengereman motor.

Komponen inilah yang berfungsi menjepit disc brake atau piringan cakram (dengan bantuan caliper) pada saat tuas rem ditekan oleh pengendara.

Untuk mengetahui apakah kanvas rem masih layak pakai atau tidak sangatlah mudah, yaitu dengan memperhatikan tanda garis pada permukaan kanvas rem tersebut.

Apabila permukaan garis tersebut sudah rata dengan permukaan kanvas remnya, artinya kanvas rem sudah aus atau harus segera diganti.

Kebersihan Caliper dan Disc Brake

Caliper dan disc brake sebenarnya merupakan komponen yang jarang sekali terjadi kerusakan selama pemakaiaannya wajar. Namun tetap saja perlu dilakukan perawatan.

Caranya dengan rutin membersihkan dari debu, tanah, minyak serta kotoran lain yang menempel pada komponen tersebut.

Kondisi Pulser Ring

Pada velg motor ABS ditambahkan speed sensor dan pulser ring atau ring berongga untuk membaca kecepatan di pangkal roda. Apabila terjadi kerusakan biasanya akan mengganggu kinerja sistem ABS.

Dalam hal ini penting sekali rasanya bagi pemilik sepeda motor untuk memperhatikan hal ini.

“Hindari penggunaan gembok yang dipasang di piringan cakram, karena jika sewaktu-waktu anda menggunakan gembok kemudian lupa membukanya saat hendak jalan, hal ini akan membuat pulser ring menjadi penyok,” ujar Ade.

Perawatan pulser ring sebenarnya sangatlah mudah, cukup membersihkan piringan pulser ring tersebut dari adanya kotoran-kotoran yang menempel.

Kondisi Selang Rem

Memeriksa selang rem yang menghubungkan antara master cylinder rem dengan caliper juga sangat penting.

Melalui selang ini, minyak rem akan mendorong caliper secara hidrolik untuk menekan disc brake.

Melihat dari fungsinya yang sangat penting dalam sistem pengereman, penting sekali selang rem tersebut untuk dilakukan pemeriksaan terhadap adanya kebocoran, retak, atau pemburukan lainnya.

Perhatikan Indikator ABS

Sistem ABS pada Sepeda Motor

Pada setiap sepeda motor yang dilengkapi dengan fitur ABS, pastinya akan terdapat lampu indikator ABS di bagian speedometer.

Fungsi dari indikator ABS tersebut adalah untuk memberikan beberapa informasi kepada pengendara.

Indikator ABS selalu menyala saat kunci kontak di posisi “ON” dan kemudian mati setelah sepeda motor berjalan melebihi kecepatan 10 km/jam.

Hal ini menginformasikan bahwa system ABS sudah ready atau siap bekerja dan dalam kondisi yang baik.

Namun jika indikator ABS berkedip terus-menerus setelah kunci kontak dalam posisi “ON”, maka kondisi sistem ABS sedang bermasalah atau error.

"Jika menemukan kondisi seperti ini, segera bawa sepeda motor Anda ke bengkel resmi Honda terdekat,” ujar Ade.

Pada kondisi ini, sistem pengereman akan tetap bekerja normal seperti layaknya rem hydroulik lainnya. Hanya sistem ABS-nya saja yang tidak bekerja.

Modifikasi Ukuran Ban

Untuk sepeda motor yang dilengkapi dengan sistem pengereman ABS perlu diperhatikan saat angin melakukan modifikasi ban menggunakan ukuran yang berbeda karena jika perlakuannya salah, maka sistem ABS bisa jadi akan menjadi error.