Penggalangan dana untuk para korban perang di Ukraina dilakukan di berbagai belahan dunia, termasuk oleh para pabrikan otomotif dunia.

Para produsen mobil tersebut trenyuh dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Ukraina dengan banyaknya korban jiwa, luka-luka, serta kerugian material.

Adalah dua pabrikan asal Jerman, Volkswagen dan Mercedes, yang sudah berkomitmen menyumbangkan satu juta euro (sekitar Rp16 miliar) ke Palang Merah dan Badan Pengungsi Dunia (UNHCR).

Ketegangan di Ukraina menyusul terjadinya invasi Rusia sejak 24 Februari 2022 lalu, memang telah meningkat secara tiba-tiba dan terbilang tragis hingga saat ini.

Angin perang yang sampai saat terakhir diharapkan oleh semua orang tidak akan berembus, ternyata berembus juga.

Respons dari komunitas internasional pun tiba dalam waktu beberapa hari kemudian. Aksi keprihatinan dan solidaritas terjadi di mana-mana, beberapa bahkan mengutuk Rusia yang dianggap memulai peperangan.

Dan belakangan dunia otomotif juga mulai bergerak untuk membantu penduduk Ukraina yang  kesusahan akibat jadi korban perang dan terpaksa mengungsi.

Tindakan bijaksana dari dunia global industri otomotif ini tiba setelah beberapa hari dari pecahnya konflik tersebut.

Meskipun kepentingan ekonomi (Rusia bernilai lebih dari 1,5 juta mobil terjual per tahun) membuat situasi makin rumit untuk berpihak secara terbuka.

Tapi keadaan darurat seperti yang dialami korbn perang saat ini, jelas melebihi semua kepentingan bisnis.

Sehingga, pada hari Senin 28 Februari 2022, beberapa raksasa otomotif mulai berkampanye untuk mendukung para korban perang.

 

Dana pertama yang bergerak berasal dari Mercedes, baik dari sudut pandang komunikasi maupun dengan bantuan ekonomi.

Sedangkan di satu sisi, pada kenyataannya, profil Instagram pabrikan asal Stuttgart itu telah memosting gambar berlatar belakang warna putih disertai dengan frasa "Yang terpenting, perdamaian".

Sebuah intervensi “tidak langsung" yang tidak berbicara secara eksplisit tentang Ukraina, tetapi membangkitkan akal sehat.

Sementara itu, CEO Daimler Ola Kaellenius mengumumkan pada profil Linkedin-nya alokasi satu juta euro (Rp16 miliar) untuk Palang Merah, yang dimaksudkan untuk membantu penduduk Ukraina.

Jumlah yang sama tersebut akan disumbangkan oleh Grup Volkswagen ke Badan Pengungsi PBB (UNHCR), seperti yang diumumkan lewat LinkedIn oleh Presiden Volkswagen, Herbert Diess.

Galeri: Volkswagen T-Cross Meluncur di Indonesia