Nissan LEAF telah muncul lebih dari 10 tahun lalu, dan artinya telah cukup lama sejak mobil tersebut pertama kali dijual secara massal.

Kini mulai banyak pertanyaan, apakah pioner mobil listrik yang dijual sejara massal ini masih layak untuk dibeli dan dimiliki saat ini.

Waktunya untuk menilai kembali dari beberapa aspek, apakah mobil ini masih layak menjadi pilihan, di tengah kompetisi mobil listrik yang sedang meningkat saat ini.

1. Pengisian Ulang

Aspek isi ulang baterai sering disebut menjadi faktor penghalang pembelian produk Nissan LEAF karena dinilai terlalu lambat.

Untuk masa sekarang, pengisian daya Nissan LEAF bisa dibilang lambat, namun sebenarnya bukan itu yang menjadikannya masalah.

Nissan LEAF selalu memiliki konektor CHAdeMo untuk pengisian DC, akan tetapi banyak hal yang telah berubah dalam dunia pengisian daya kendaraan listrik.

Saat ini mayoritas pengisian daya kendaraan listrik menggunakan konektor CCS, yang versinya jelas berbeda dari CHAdeMo.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, jika membeli mobil dengan konektor CHAdeMo, maka ke depannya akan kesulitan, karena mayoritas yang digunakan adalah CCS.

Soal pengisian ulang ini memang masih menjadi perdebatan, namun tetap menjadi besar yang menjadi perhatian.

Jika dibandingkan dengn kompetitor dari sisi kecepatan pengisian ulang baterai, maka Nissan tertinggal jauh.

Dari sisi AC juga tak bagus, suplau mobil dengan 3,6kW AC tentu tak cukup untuk hari ini, di tahun 2022 berdasarkan kompetisi, hal ini tentu tak bisa diterima untuk memiliki kurang dari 11kW.

Dari sisi DC juga tak terlalu baik dengan karena hanya memiliki baterai kecil 40kWh, puncaknya hanya mencapai 50kW.

Bertahun-tahun lalu itu bukan masalah, tapi kini mulai banyak unit yang diluncurkan mulai memiliki 150kW hingga 350kW.

Para pengguna LEAF memang bisa membeli baterai yang lebih besar, namun pertanyaan soal CHAdeMO akan kembali muncul, seberapa lama akan bertahan.

2. Jarak

Ada dua pilihan baterai pada Nissan LEAF saat ini, yaitu 40kWh dan 62kWh, yang masing-masing kapasitas yang dapat digunakan adalah 37 dan 56kWh.

Lalu apakah cukup untuk saat ini? Tentu akan kembali lagi kepada tipe mengemudi Anda di jalanan.

Untuk saat ini 40kWh LEAF diperkirakan bisa mencapai jarak 150 mil, atau sekitar 241,4 kilometer, hal ini juga tergantung dengan musim yang sedang berlangsung.

Pada musim panas diperkirakan bisa mencapai 200 mil (321,8 km), namun pada musim dingin kemungkinan hanya bisa menempuh jarak 100 mil (160,9 km).

Jika Anda memilih varian 62kWh, maka jarak tempuh yang bisa dijangkau diperkirakan bisa mencapai 200 mil di dunia nyata.

Untuk wilayah Kerajaan Inggris, ada penggunaan baterai LFP baru di Model 3 yang lebih besar dari LEAF e+, namun lebih efisien dengan tambahan 30-40 mil, meski begitu ini jelas lebih mahal.

3. Desain dan Pembaruan 2022

Nissan sempat diketahui mengumumkan pembaruan pada tahun 2022 ini. Pembaruan yang dilakukan meliputi badge baru, beberapa cat baru, dan velg baru.

Untuk interior masih dipertahankan, namun pada 40kWH LEAF disebut memiliki model yang berbeda dibanding model lamanya.

4. Konektivitas

Perangkat lunak, infotainment dan konektivitas di LEAF original sebenarnya cukup mengesankan. Kembali ke 2012, Anda bisa bangun pagi dan menikmati udara yang membeku di musim dingin.

Anda bisa memerintah mobil Anda melalui telepon seluler untuk mencairkan dan memanaskan kabih, sungguh hebat untuk ukuran pada masanya.

Namun, kala itu banyak laporan tentang padatnya server ketika orang-orang berusaha mencairkan dinginnya pagi yang membeku.

Meluncur ke satu dekade berikutnya, telah banyak pembaruan sistem yang disebut lebih memuaskan dari sebelumnya.

5. Harga

Untuk wilayah Inggris, orang-orang akan sulit untuk memilih antara 40kWh LEAF seharga 28.000 poundsterlig (Rp567,6 juta) atau 43.000 poundsterling (Rp810,2 juta) untuk Tesla Model 3.

Bahkan untu versi baterai LEAD yang lebih besar, Anda bisa mendapatkannya seharga 33.000 poundsterling (Rp621,8 juta) tapi karena itu Anda bisa mendapatkan MG ZS EV yang diperbarui seharga £30,000 (Rp565,3 juta).

Untuk Amerika Serikat, Anda bis amendapatkan potongan dan memperoleh harga 20.000 dolar AS (Rp376,8 juta).

6. Tambahan

Ada beberapa elemen tambahan yang disebutkan ketika menginginkan LEAF. Bagi kebanyakan orang, ada rasa nyaman dalam memilih EV yang telah mereka lihat di jalanan dalam sedekade terakhir.

Menggunakan mobil listrik awalnya menakutkan bagi para penggunanya, namun akan terjalin keakraban seiring waktu.

LEAF juga cukup praktis bagi orang yang hampir tak pernah melakukan pengisian daya umum, bahkan pengisi daya AC 3,6kW stAndar bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Untuk interior mobil memiliki ruang bagasi yang cukup, kursi penumpang belakang juga cukup nyaman. LEAF e+ juga cukup lincah, memiliki kursi berpemanas di depan dan belakang, kamera 360, dan e-Pedal.

7. Kesimpulan

Jadi apakah LEAF masih relevan untuk tahun 2022? Menurut kami iya, namun apakah ini mobil listrik terbaik di pasaran? Tidak, masih jauh dari itu.

Karena banyak mobil yang lebih menarik, lebih cepat, daya jelajah yang lebih tinggi, serta pengisian yang lebih baik.

Namun, harga LEAF telah turun di AS, dan banyak yang merasa nyaman dengannya, jika Anda tak memerlukan pengisian daya cepat, daya jangkau luas, perangkat lunak yang memimpin di pasaran, LEAF bisa menjadi pilihan.

Galeri: All New Nissan Leaf Hadir di Indonesia