Pada hajatan IIMS Hybrid 2022 beberapa waktu lalu, Suzuki dengan penuh semangat 45 memperkenalkan teknologi Smart Hybrid-nya.
Ini merupakan jawaban Suzuki terkait program elektrifikasi yang saat ini menjadi tren di dunia otomotif global.
Sebagai produsen otomotif yang sudah lama bercokol di Indonesia, Suzuki juga tidak mau ketinggalan dalam mempersiapkan line produknya dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan masa kini.
Namun, teknologi full listrik belum menjadi fokus utama Suzuki di Indonesia.
Bagaimanapun juga penerapan teknologi full listrik butuh waktu terutama dalam membangun ekosistem EV dan membentuk mind set elektrifikasi di benak masyarakat.
Oleh karena itu teknologi smart hybrid menjadi pilihan Suzuki dalam proyek elektrifikasinya. Setidaknya, teknologi ini masih menggunakan campur tangan bahan bakar dalam pengoperasiannya.
Tentu saja kita berharap teknologi full listrik bisa diterapkan sepenuhnya di Indonesia karena itu akan sangat membantu dalam menyehatkan bumi yang sedang kritis ini.
Galeri: Suzuki Smart Hybrid
Bagaimanapun juga ancaman pemanasan global harus disiasati dengan cerdas dan bijak agar kelestarian bumi tetap terjaga dengan baik demi anak cucu kita.
Persoalannya, teknologi full listrik sangat mahal dan butuh waktu untuk membangun ekosistem yang ajeg dan konsisten, sehingga orang tidak perlu kebingungan saat kendaraan listriknya kehabisan daya di tengah jalan.
Nah, Suzuki mencoba menghadirkan teknologi smart hybrid yang masih tetap membutuhkan bahan bakar namun dengan tingkat efisiensi yang tinggi dan rendah emisi.
Hal tersebut turut sejalan dengan upaya Pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% hingga 41% pada tahun 2030, dimana komitmen tersebut dilaksanakan dalam ratifikasi Paris Agreement COP26 (UU No.16/2016).
Dengan teknologi Suzuki Smart Hybrid juga menandakan langkah awal Suzuki di Indonesia untuk membantu Pemerintah mewujudkan target netralitas karbon pada tahun 2060.
“Suzuki mengenalkan teknologi elektrifikasi Suzuki Smart Hybrid yang lebih modern, efisien, kompak, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales.
"Suzuki Smart Hybrid adalah teknologi yang kami yakini bisa diserap dengan baik oleh pasar,” kata Donny.
Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi yang mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal. Kedua komponen tersebut yaitu Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery.
Secara bersamaan dengan mesin pembakaran internal, penyematan teknologi Suzuki Smart Hybrid akan menambah keunggulan fitur lain seperti Auto Start-Stop, restart yang halus dan senyap setelah auto start-stop aktif.
Termasuk juga bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih responsif, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.
Prinsip mekanisme kerja dari Suzuki Smart Hybrid untuk mencapai efisiensi sangat praktis bagi pengendara.
Ketika pengendara melakukan akselerasi, komponen ISG akan memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan untuk meringankan beban pada putaran mesin sehingga pengendara bisa memperoleh tenaga yang diperlukan secara lebih cepat.
Saat pengendara harus melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem, fungsi ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian akan disimpan dalam Lithium-Ion Battery.
Kondisi mobil yang telah berhenti akan mengaktifkan fitur Auto Start-Stop sehingga mesin mobil akan mati secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar.
Pada saat yang sama seluruh komponen elektrikal yang berada di dalam kabin seperti head unit, instrument cluster, Multi Information Display, power window dan lampu kabin akan tetap berfungsi berkat pasokan listrik dari Lithium-Ion Battery 6Ah.
Sedangkan AC dan lampu ekterior juga tetap aktif lewat pasokan listrik dari Lead Acid Battery 55Ah sehingga pengendara dan penumpang pun akan tetap merasa nyaman.
Peran ISG akan kembali bekerja secara halus untuk menyalakan mesin dengan otomatis ketika pengendara melepaskan injakan kaki di pedal rem (untuk mobil bertransmisi otomatis) atau pedal kopling (untuk mobil bertransmisi manual) sehingga mobil dapat kembali digunakan untuk berakselerasi.
“Kami mengembangkan teknologi Suzuki Smart Hybrid ini berdasarkan riset internal yang kami lakukan."
"Suzuki Smart Hybrid disesuaikan dengan pangsa pasar dan tren otomotif untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan advanced technology yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Donny.