Ketika sedang mengendarai mobil, mungkin Anda pernah merasakan tiba-tiba mobil Anda hilang tenaga saat berada di tanjakan maupun dalam kondisi jalanan lainnya.
Tentunya, saat kehilangan tenaga pada mobil itu terjadi, bisa menjadi situasi yang membuat panik para pengemudi.
Untuk itu, Lifepal.co.id sebagai salah satu insurance marketplace terdepan di Indonesia, merangkum beberapa faktor penyebab dari hilangnya tenaga dari kendaraan yang juga dilansir dari berbagai sumber.
Benny Fajarai, Co-Founder dari Lifepal.co.id, juga membagikan tips dari langkah pertolongan pertama untuk mengatasinya.
1. Oktan BBM terlalu rendah
Berbagai jenis bahan bakar tentunya memiliki tingkatan oktan yang berbeda.
Sebagai pengguna kendaraan bermotor, alangkah lebih baik untuk lebih memperhatikan tingkatan oktan pada BBM.
Sebab nyatanya, perhitungan oktan BBM akan memengaruhi kinerja mobil. Kandungan oktan yang makin tinggi akan membuat proses pembakaran pada mesin mobil jadi lebih sempurna.
Penggunaan BBM dengan tingkatan oktan yang sesuai dengan kondisi mobil dapat memperkecil tingkat risiko hilangnya tenaga pada mobil secara tiba-tiba.
Setiap jenis mobil tentunya memiliki saran penggunaan BBM dengan tingkatan oktan yang sudah menjadi standar dari jenis mobil tersebut.
Namun biasanya, penggunaan BBM dengan tingkatan oktan yang lebih tinggi menjadi saran untuk mobil dengan keluaran terbaru.
2. Overheat
Keadaan mesin mobil yang terlalu panas dapat disebabkan oleh kondisi pengemudi yang terlalu lama menahan injakan pedal gas saat berhenti di tanjakan untuk mempertahankan posisi mobilnya.
Akibatnya, mobil yang dikemudikan akan kehilangan tenaga dan pastinya membahayakan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
Overheat atau kondisi mesin mobil yang terlalu panas dapat terjadi pada mobil matic.
Seringnya kondisi ini terjadi lantaran pengemudi menahan injakan pedal gas saat berhenti di tanjakan untuk menjaga posisi mobil.
3. Filter bahan bakar kotor
Penyebab lain dari hilangnya tenaga pada mobil di tanjakan dapat dipengaruhi oleh kondisi filter bahan bakar yang kotor.
Kondisi filter bahan bakar yang kotor dapat disebabkan oleh tumpukan partikel dan endapan yang ada pada tangki bensin.
Keadaan ini dapat menghambat aliran mesin sehingga menyebabkan kondisi mobil tidak dapat bekerja secara optimal.
Tidak hanya filter udara, filter bahan bakar yang kotor juga bisa menyebabkan mobil tiba-tiba hilang tenaga di tanjakan.
4. Klep bocor
Kondisi klep atau katup mobil yang tidak disetel dengan baik akan menyebabkan fungsinya sebagai pintu masuk udara dan bensin serta pintu keluar gas dari mesin ke knalpot tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Dengan kondisi klep yang bocor, akan memengaruhi performa kendaraan sehingga memungkin hilangnya tenaga pada mobil di tanjakan.
5. Kerusakan pada tuas transmisi
Tuas transmisi menjadi salah satu alat yang dapat mengatur laju kendaraan bermobil. Kondisi kendaraan maju, mundur, dan berhenti difungsikan melalui alat ini.
Apabila terjadi kerusakan di area tuas transmisi, akan membuat kondisi mobil tidak dapat berubah secara otomatis.
Jika fungsi ini terganggu, maka dapat menyebabkan adalah salah satu yang dapat jadi penyebab mobil matic yang mendadak kehilangan tenaga.
Oleh karena itu, untuk mengatasi dan juga menghindari mobil yang tidak ada tenaga bisa disesuaikan dengan masing-masing penyebabnya.
Sebagai langkah pertolongan pertama, kalau tenaga mobil tiba-tiba tidak bisa digas, berikut beberapa langkah awal yang bisa dilakukan seperti yang dijelaskan oleh Benny Fajarai selaku Co-Founder dari Lifepal.co.id:
“Pertama, tetap tenang dan usahakan untuk memberhentikan kendaraan di titik aman,” Benny menuturkan.
Kalau tiba-tiba mobil kehilangan tenaga, dijelaskan Benny, jangan paksakan untuk tetap membawa mobil berkendara. Jangan juga biarkan mobil berhenti begitu saja di tengah jalan.
“Pastikan Anda menghentikan laju mobil dan bawa mobil untuk berhenti di titik yang aman,” kata Benny.
“Kedua, matikan mesin kendaraan. Jika sudah diparkirkan di tempat yang aman, segera matikan mesin mobil. Mesin mobil sebaiknya dimatikan selama durasi 10-15 menit,” Benny menjelaskan.
Hal ini menurutnya dilakukan agar mesin dan transmisi otomatis maupun transmisi manual mobil Anda bisa didinginkan serta diistirahatkan terlebih dahulu.
“Dan selanjutnya, kalau sudah beristirahat selama 10-15 menit, Anda bisa kembali menyalakan mesin mobil,” ucapnya.
“Pada tahap ini, seharusnya mesin dan transmisi mobil sudah lebih dingin, sehingga sudah lebih aman ketika digunakan kembali untuk berkendara,” Benny menuturkan.
Menghindari risiko dari terjadinya permasalahan di atas menurut Benny juga dapat diminimalisasi dengan melakukan servis secara berkala.
Dan jangan lupa apabila kendaraan Anda belum terproteksi oleh asuransi, segera pilih dan dapatkan proteksi asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
“Dengan servis rutin dan juga penggunaan asuransi kendaraan, kita dapat meminimalisasi risiko dari biaya yang tidak terduga,” ujar Benny.
“Lifepal.co.id siap membantu Anda dalam memilih dan menganalisa ratusan polis dari 50+ rekan asuransi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dan anggaran keluarga Anda,” Benny menambahkan.
Galeri: 50 Tahun Porsche 911 Carrera RS 2.7
Sumber: Lifepal.co.id