Selain faktor kelalaian manusia, ban menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan.
Mengutip dari data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), tercatat 80 persen kecelakaan kendaraan di jalan raya dipengaruhi oleh masalah yang terjadi pada ban.
Oleh karena itu untuk mengatisipasi terjadinya kecelakaan akibat kondis ban yang tidak prima, maka harus dilakukan pemeriksaan rutin terkait kondisi ban agar tetap terjaga.
Sudah sepatutnya pemilik kendaraan untuk lebih peka terhadap kondisi dari kendaraan yang dimilikinya, termasuk tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian ban.
Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal.co.id yang merupakan marketplace asuransi terdepan di tanah air, membagikan beberapa tips akan waktu yang tepat untuk mengganti kondisi ban kendaraan.
1. Ganti ban mobil apabila pemakaiannya sudah lebih dari 3 tahun
Meskipun ban mobil terbuat dari bahan dasar karet, namun pemakaian dalam jangka waktu lama akan membuat kondisi kelenturan karet berubah bahkan menjadi keras dan kehilangan kelenturannya.
Meskipun masih tampak tebal, kondisi ban mobil yang sudah melebihi 3 tahun disarankan untuk dilakukan penggantian dengan ban yang baru. Apalagi jika kendaraan dipakai dengan rutin untuk aktivitas sehari-hari.
2. Ganti ban mobil jika jarak tempuh sudah mencapai 40 ribu km
Dibalik durasi penggantian ban mobil yang tidak boleh lebih dari 3 tahun pemakaian, akan lebih baik jika ban mobil segera diganti apabila jarak tempuh sudah mencapai 40 ribu km.
Meskipun kelenturan pada ban mobil masih dapat dikatakan cukup baik, jarak tempuh yang panjang akan membuat kemungkinan ban mobil ada pada kondisi aus.
Kondisi pemakaian rata-rata ban mobil dalam setiap tahunnya berkisar 15-20 ribu km. Sehingga, perkiraan jarak tempuh 40 ribu km akan tercapai dalam waktu 2-3 tahun lamanya.
3. Jangan membiarkan ban mobil dalam keadaan gundul atau ada benjolan
Ban mobil yang gundul harus menjadi perhatian pemilik kendaraan, meskipun kondisi gundul pada ban mobil belum terlihat diseluruh permukaan.
Misalnya, hanya terjadi kegundulan di bagian tengah mobil saja. Adanya kegundulan pada ban mobil menandakan bahwa ban tersebut mulai mengalami penurunan.
Lalu, benjolan pada ban juga biasa terjadi di kondisi mobil yang sudah sering digunakan.
Meskipun akibat dari benjolan pada ban mobil ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya tekanan pada angin.
Namun, adanya benjolan pada ban ini menandakan bahwa ketahanan ban sudah tidak merata dan harus diganti dengan ban mobil yang baru.
Adanya benjolan pada ban mobil merupakan pertanda putusnya anyaman benang maupun kawat penguat konstruksi.
4. Kondisi ban yang retak dan terlalu sering ditambal
Keretakan pada ban mobil dapat disebabkan oleh hantaran panas yang didapatkan dalam jangka waktu lama. Biasanya, keretakan ini terjadi di bagian samping ban.
Sehingga, dengan keretakan ini membuat kondisi ban cepat mudah rapuh dan rusak meskipun umurnya belum mencapai 3 tahun dan masih kurang dari 40 ribu km.
Selain itu, ban mobil yang terlalu sering ditambal lama kelamaan akan berkurang kekuatannya. Ban yang sudah tidak memiliki kekuatan akan kehilangan sifat elastisnya.
Perlu diketahui, penggantian ban mobil juga mengikuti tipe ban mobil yang dipilih. Karena, perbedaan tipe pada ban mobil akan mempengaruhi cara merawat dan biaya perbaikannya.
Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayangan justru membebani anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya.