Dalam beberapa bulan terakhir terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) termasuk untuk pasar di Indonesia, yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak bumi.
Seiring naiknya harga tersebut, BBM jenis Pertalite bisa dibilang sebagai salah satu jenis bahan bakar yang paling populer dan banyak diminati.
Salah satu faktor utamanya disebabkan oleh harga Pertalite yang berada di bawah harga pasar, dikarenakan adanya subsidi dari pemerintah dalam memastikan harga dapat terjangkau oleh seluruh masyarakat.
Baru-baru ini, ada wacana dari pemerintah untuk melakukan penyesuaian dengan menaikkan harga BBM jenis Pertalite yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Penyesuaian tersebut diharapkan dapat menahan subsidi konsumsi penggunaan BBM dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tahun ini mencapai Rp 502,4 triliun.
Tentunya apabila kenaikan harga Pertalite direalisasikan akan berpengaruh kepada seluruh pengendara di Indonesia, di mana masyarakat perlu mengeluarkan biaya ongkos yang lebih besar untuk konsumsi bahan bakar minyak.
Dikutip dari Lifepal.co.id, inilah tips yang dapat membantu dalam mengirit bahan bakar selama berkendara.
Berikut simak penjelasan lebih detail dari Benny Fajarai, Co-Founder dari Lifepal.co.id.
1. Jaga kecepatan kendaraan secara konstan
Agar bahan bakar mobil kamu tetap irit, sebaiknya kendarai mobil dengan hati-hati dan tidak perlu agresif.
Hindari terlalu menekan pedal gas, menginjak pedal gas seperlunya bisa membuat bahan bakar jadi lebih irit dan terkontrol.
Sebaiknya hindari juga kebiasaan mengerem mendadak atau mengendarai dengan kecepatan tinggi karena bisa membuat bahan bakar cepat habis. Tidak ada salahnya untuk mencoba mengatur kembali kecepatan mengemudi kamu.
Intinya, tetap jaga laju kendaraan konstan atau tidak berubah drastis untuk menghemat bahan bakar. Hal ini pun akan membantu kamu lebih aman berkendara di jalan.
2. Periksa keadaan ban sebelum berkendara
Sebelum berkendara, pastikan juga untuk melihat tekanan angin ban. Jika tekanannya rendah atau ban kempis, segera isi angin. Namun, bila terjadi kebocoran jangan ragu untuk segera mengganti ban.
Sama halnya pada ban mobil yang botak, sebaiknya kamu tidak menunggu terlalu lama untuk menggantinya dengan yang baru.
3. Rencanakan rute terbaik
Sebelum memulai berkendara sebaiknya kamu merencanakan dulu tujuan dan rute yang terbaik.
Selain dapat melihat keadaan lalu lintas, kamu juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar yang disebabkan kemacetan maupun salah jalan.
4. Rawat mobil dengan rutin
Kamu juga bisa mengurangi penggunaan bahan bakar dengan melakukan perawatan mobil secara rutin, lakukan pengecekan secara berkala.
Serta, pembersihan pada berbagai komponen untuk memastikan tidak ada kotoran, endapan, atau hal-hal lain yang dapat menghambat kinerja mesin.
5. Gunakan bahan bakar yang tepat
Untuk menghindari BBM boros pada mobil injeksi adalah dengan mengikuti rekomendasi produsen mobil untuk menggunakan bahan bakar dengan RON minimal 90 (contohnya Pertalite) atau 92 (contohnya Pertamax).
Beberapa mobil bahkan ada yang disyaratkan untuk menggunakan bensin dengan minimum RON 95, sebaiknya kamu ikuti rekomendasi ini.
“Apa pun jenis bahan bakar yang dipakai dan apa pun jenis mobilnya, salah satu yang terpenting adalah untuk menggunakan asuransi kendaraan sebagai bentuk perlindungan terhadap kendaraan dan juga keuanganmu,” kata Benny.
Saat terjadi kerusakan, menurut Benny, mobil bisa mendapatkan perawatan tepat waktu tanpa tertunda karena kendala biaya.
“Selain itu, kamu pun tidak perlu menguras kantong pribadi karena biaya perbaikan mobil sudah ditanggung oleh asuransi,” ia menambahkan.
“Semoga tips-tips tersebut dapat membantu masyarakat Indonesia dalam menghemat bahan bakar selama berkendara,” ujar Benny.
Galeri: BBM Pertamina
Sumber: Lifepal.co.id