Indonesia mungkin tak punya pembalap yang bertarung di Formula 1, tapi negara kita tetap punya perwakilan di kompetisi kelas dunia tersebut.
Dia adalah Stephanus Widjanarko, sosok yang tergabung dalam tim engineer Scuderia AlphaTauri.
Pria kelahiran 24 Mei 1986 ini ditempatkan di divisi aero performance, bertanggung jawab menyiapkan berbagai komponen hingga set up mobil tunggangan Pierre Gasly dan Yuki Tsunoda.
Pada episode Obrolan Garasi kali ini, Motor1.com Indonesia mendapat kesempatan berbincang dengan lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Tephie, begitu dia akrab disapa, bercerita tentang bagaimana awalnya dia berkenalan dengan F1 sampai akhirnya bisa terlibat langsung dengan salah satu tim peserta.
Sebenarnya, Tephie sudah tahu F1 sejak era 1990-an, ketika Michael Schumacher masih mendominasi ajang tersebut bersama Scuderia Ferrari.
Dia bahkan pernah nonton langsung ke Sirkuit Sepang, Malaysia, bersama sang ayah. Namun, balapan ternyata bukan hal utama yang menarik perhatiannya.
"Saya selalu penasaran, kenapa pembalap melakukan pit stop, siapa tim yang bekerja di balik layar, kemudian strategi apa yang diambil. Buat saya, ada sesuatu yang lebih menarik ketimbang kompetisi di trek," kata Tephie kepada host M. Wahab.
Rasa penasaran itu terlupakan sejenak ketika Tephie fokus menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, kemudian lanjut mengejar gelar master ke Belanda.
Jurusan yang diambilnya di Negeri Kincir Angin sedikit berbeda, yakni soal renewable energy, tapi di sini pula dia mulai intens belajar aerodinamika melalui turbin angin.
Selesai S2, Tephie tak langsung pulang ke Indonesia. Dia memang berniat kerja di Eropa, dan mulai menyebar sejumlah lamaran, termasuk ke Toro Rosso (sebelum berganti nama menjadi AlphaTauri).
Tak disangka, mereka terkesan dengan resume Tephie dan langsung mengundangnya untuk wawancara. Dari sana, kariernya di dunia F1 pun dimulai.
Tephie kemudian menjadi buah bibir di tanah air ketika sosoknya tertangkap kamera ikut merayakan kemenangan bersejarah Pierre Gasly di GP Italia 2020.
Pada akhirnya, publik tahu bahwa ada talenta Indonesia yang berkecimpung di balap mobil paling bergengsi di dunia, walaupun bukan di belakang kemudi.
Apa saja tugas Tephie bersama tim performance AlphaTauri dan apa kesulitan yang dihadapinya selama bekerja untuk tim F1?
Anda akan tahu jawabannya dengan menyaksikan video yang kami sematkan pada bagian atas artikel ini. Jangan lupa, subscribe kanal YouTube Motor1com Indonesia, jika belum!