Pasca kenaikkan harga BBM subsidi Pertalite, timbul banyak keluhan dari pengguna Pertalite yang mengaku konsumsi BBM kendaraannya menjadi lebih boros ketimbang sebelum kenaikkan.

Selain dirasa lebih boros, bensin jenis ini juga dikatakan lebih mudah menguap dan menunjukkan perubahan warna menjadi lebih keruh jika dibandingkan dengan yang lama.

Sejumlah pengendara berasumsi bahan bakar subsidi Pertalite yang baru telah dicampurkan sehingga tidak memiliki kualitas yang sama dibandingkan dengan harga sebelum naik.

Menanggapi isu tersebut, Pertamina menjelaskan bahwa tidak ada perubahan spek terkait BBM Pertalite, baik warna maupun kandungannya.

Adapun standar dan mutu Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

Terkait hal itu, berikut ini cara mudah untuk mengetahui berapa besar konsumsi bahan bakar yang terpakai di kendaraan Anda.

Simak penjelasan lebih detail dari Benny Fajarai, Co-Founder dari Lifepal.co.id, sebuah insurance marketplace di tanah air.

Menghitung dengan metode Full to Full

Untuk mengetahui rata-rata konsumsi BBM kendaraan, cara pertama bisa dicoba dengan menggunakan metode Full to Full.

Metode ini bisa digunakan untuk menghitung seberapa besar konsumsi bahan bakar pada mobil maupun motor.

Untuk menggunakan metode ini dibutuhkan kesabaran, kehati-hatian dan juga ketelitian, dikarenakan menghitung dengan metode ini bisa dibilang seperti cara manual.

Caranya, tangki bensin diisi penuh sebelum dan sesudah perjalanan. Dari situ akan diketahui berapa liter BBM yang telah digunakan dan berapa km jarak yang sudah ditempuh dengan menggunakan BBM yang digunakan.

Mengukur konsumsi BBM dengan metode MID

Selain menggunakan metode Full to Full, cara lainnya adalah metode MID (Multi Information Display). Fungsi dari MID ini untuk mengetahui informasi mengenai konsumsi bahan bakar.

Selain itu, MID juga berfungsi untuk mengetahui jarak tempuh kendaraan. Dengan fitur MID ini kamu bisa mengetahui rata-rata konsumsi BBM secara real time.

Namun, perhitungan dengan MID memiliki kekurangan karena tidak sepenuhnya akurat akibat sering mengalami perubahan.

Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh kecepatan kendaraan, kondisi jalan dan juga jarak tempuh. Fitur MID sudah menjadi fitur standar bagi kebanyakan kendaraan saat ini.

Mencatat angka di odometer

Cara cek konsumsi BBM kendaraan yang berikutnya adalah mencatat angka yang ada di odometer.

Odometer merupakan fitur pada kendaraan yang memperlihatkan jarak tempuh mobil sejak kendaraan pertama kali digunakan.

Untuk mengukur konsumsi bahan bakar, Anda bisa mencatat Odometer saat melakukan pengisian dan odometer saat bahan bakar habis.

Gunakan kendaraan secara rutin

Dengan menggunakan kendaraan secara rutin, Anda juga bisa memperkirakan rata-rata konsumsi BBM mobil per km.

Setiap harinya, saat kendaraan digunakan setelah mengisi bensin, Anda bisa memperkirakan berapa lama bensin tersebut bertahan, disesuaikan dengan jarak yang sudah ditempuh sampai bensin habis.

Dengan begitu Anda akan tahu perkiraan ketahanan bensin kendaraan dan bisa mengetahui apakah konsumsi BBM mobil yang dimiliki tergolong boros atau irit.