Nama: Pagani Zonda C12
Debut: Maret 1999, Geneva Motor Show
Mesin: 6.0-Liter V12, 394 Hp/570 Nm
Harus diakui kalau Pagani Huayra Roadster BC adalah supercar yang menakjubkan. Dia sangat mahal dan memiliki tenaga yang beringas (800 Hp).
Namun, selain desain, tenaga, dan harga yang mahal, ada hal lain yang perlu diketahui orang tentang Pagani ini. Setidaknya, ini yang akan kami sampaikan pada artikel Supercar Sunday kali ini.
Tahun 2019 menandai 20 tahun sejak Pagani melepas penutup supercar pertamanya, C12. Ini adalah pencapaian luar biasa Pagani dalam kompetisi supercar di dunia yang terkenal sangat ketat, dan prestisius.
Membuka kembali lembaran sejarah, Horacio Pagani mendirikan Pagani Automobili pada tahun 1992.
Pada tahun pertama, Pagani Automobili yang berbasis di Modena, Italia memulai pembangunan kendaraan yang dikenal secara internal sebagai "Proyek C8."
Untuk masyarakat umum, Pagani menyebut mobil pertamanya sebagai "Fangio F1," yang terinspirasi oleh juara Formula Satu Argentina lima kali Juan Manuel Fangio.
Namun setelah Fangio wafat pada tahun 1995, Pagani mengubah nama kendaraannya menjadi Zonda C12.
Pada tahun 1994 Pagani bekerja sama dengan Mercedes-Benz untuk menyuplai mesin kendaraannya. Dengan kerja sama itu, Pagani bekerja cepat untuk memproduksi model terbarunya.
Pada tahun 1999, supercar pertama Pagani menunjukkan wajahnya kepada masyarakat umum. Pagani menyebutnya sebagai Zonda C12. Zonda C12 memulai debutnya di Geneva Motor Show 1999.
Berbeda dengan supercar lainnya yang menggunakan konstruksi aluminium yang ringan, Pagani memilih menggunakan serat karbon secara ekstensif.
Detail supercar Zonda C12 benar-benar terihat menonjol, tali bagasi kulit, jaring, dan ritsleting terlihat disekujur eksterior kendaraan dengan bodywork yang keterlaluan.
"Bentuknya harus sensual, lengkungan roda harus mengingatkan pada dada wanita, kap belakang pinggul," kata CEO Horacio Pagani saat itu.
"Di dalam, kursi akan berbentuk seperti piramida terbalik untuk membungkus bahu, memberikan rasa kekuatan kepada pria, dan perlindungan bagi wanita. Pencarian rumit dari ide-ide sederhana. Singkatnya: Zonda," tegas Pagani.
Supercar itu juga disokong mesin Mercedes 6.0 liter V12 yang menghasilkan 394 Hp dan torsi 570 Nm. Itu jauh di bawah Pagani Huayra yang ditawarkan saat ini.
Tapi pada masanya, mesin itu sangat mengundang decak kagum orang. Supercar C12 itu dibekali transmisi manual lima kecepatan, dan dapat mencapai kecepatan 100 km/jam dalam 4,2 detik dengan kecepatan tertinggi sekitar 297 km/jam.
Keberhasilan Zonda C12 saat peluncuran menyebabkan hadirnya pengembangan model lainnya, seperti Zonda S dan 7.3, dengan lebih banyak kekuatan dan gaya yang ditingkatkan.
Tetapi, bagaimanapun juga C12 terlihat lebih menonjol dari model turunan lainnya karena statusnya sebagai supercar pelopor.
Zonda C12 merupakan terobosan bagi CEO Horacio Pagani. Model itu mengukuhkan Pagani Automobili sebagai pesaing serius di antara jajaran supercar lainnya.
Dibandingkan dengan supercar lain yang tersedia pada saat itu – pesaing langsung seperti Lamborghini Diablo, dan opsi yang lebih luar biasa seperti Mercedes-Benz CLK GTR termasuk – Zonda C12 membuat dampak yang dapat dirasakan saat ini.
Dari lima Zonda C12 asli yang dibuat pertama kali, Pagani memegang kepemilikan tunggal yang pertama.
Setelah mobil uji dan homologasi, perusahaan menjadikan nomor sasis 001 sebagai bagian dari program restorasi "Pagani Rinascimento" (foto pada artikel ini adalah Zonda C12 dengan nomor sasis 002).