Sampai pada tahun 1914, penyeberangan di Cordillera de los Andes yang berada di antara Argentina dan Cile, dilakukan dengan menggunakna bagal (persilangan kuda betina dan keledai jantan) atau dengan kereta api yang harus melakukan beberapa perpindahan.
Jalur tersebut tidak dapat dilalui untuk jenis transportasi lain dan penyeberangan pertama menggunakan pesawat akan dilakukan pada 1918.
Namun, pada Februari 1914, petualang Johnson Martin dan mekaniknya Johanson menyelesaikan penyeberangan pertama dengan mobil.
Mereka melakukannya dengan Buick yang dilengkapi dengan ban Dunlop, yang tidak hanya melintasi pegunungan terbesar di planet ini, melainkan juga menghubungkan Río de la Plata dengan Samudra Pasifik untuk pertama kalinya.
Para petualang "membasahi roda" saat meninggalkan Buenos Aires (di pantai di San Isidro) dan saat tiba di Cile (di pantai Vina del Mar).
Johnson Martin menceritakan petualangan ini di Automobile and Sports Magazine, yang salinan satu-satunya diketahui baru saja dimasukkan ke dalam Argentine Automobile Club Library.
Martin dan Johanson meninggalkan Buenos Aires tanpa peta dan mengarahkan diri mereka sebaik mungkin: mereka menggunakan tiang telegraf, rute kereta api Via del Pacifico dan data dari beberapa penduduk setempat sebagai panduan, meskipun informasinya tidak selalu akurat.
"Menurut beberapa petunjuk penduduk stempat, perjalanan ke Cile akan lebih dari 20 ribu kilometer dan waktu perjalanan tidak kurang dari enam bulan," ujar mereka.
Pada akhirnya, mereka menyelesaikannya hanya dalam satu bulan. Menurut apa yang diakui oleh otoritas Bea Cukai sebagai mobil pertama yang melintasi Pegunungan Andes.
Kisah yang dimuat Martin dalam Automovil y Sport, menceritakan serangan belalang, pengusiran dari hotel karena pakaian mereka yang kotor dan bahkan upaya fisik yang terlibat dalam perjalanan: "Saya kehilangan tujuh kilo berat badan."
Baca Juga
Penyeberangan Cordillera dilakukan melalui Pass Uspallata ke Punta Vacas. Pada bagian paling curam, mereka harus mendaki dalam jarak dua kuda. "Sampai salah satu hewan mati, rusak" .
Pada tikungan "siput" yang berbahaya, mereka memakukan linggis ke batu dan menempelkannya ke mobil dengan kabel:
"Untuk menopangnya dan mencegahnya jatuh dari tebing, saat ia berputar di tikungan. Pada Las Cuevas, mereka mencapai puncak maksimum perjalanan: 3.999 meter di atas permukaan laut.
"Ketika kami tiba di Puente del Inca, manajer hotel, Mr. Ward, memberikan semua orang sampanye karena dia bertaruh bahwa kami tidak akan tiba," kata Martin.
"Kami bisa menikmati kamar mandi dan, pada malam hari, kami tidur dengan nyaman di antara seprai dan selimut sutra, sangat kontras dengan malam-malam sebelumnya, ketika kami tidur di atas batu-batu Cordillera," kata Martin.
Otoritas pabean mengakui penyeberangan dengan dokumen sejarah: "Itu adalah ekspor pertama mobil dari Argentina ke Cile," ujar Martin dengan bangga.
"Kami bertemu dengan beberapa orang Cile yang akan mencoba menyeberang untuk menjadi yang pertama, tetapi mereka terlambat," ujarnya.
Kisah Martin dalam Automvil y Sport berakhir dengan cara ini:
"Ini akan memberi kami kesenangan besar untuk menyediakan kepada setiap anggota Klub Otomotif Argentina atau penggemar otomotif lainnya, rincian rute yang diikuti oleh Cordillera dengan jalan memutar dan jarak tempuh, agar orang lain dapat pergi, sampai menarik perhatian pihak berwenang, pada pengabaian jalan-jalan yang merampas kesenangan publik Argentina untuk lewat dengan nyaman dengan mobil melalui wilayah paling menarik di seluruh Republik," ucapnya.
Agradecimiento: Biblioteca del ACA
