Mengendarai Ferrari di Italia seharusnya menjadi salah satu hal yang ada dalam daftar keinginan, dan seorang turis Amerika mencoba untuk mewujudkan impiannya baru-baru ini. Namun, ternyata itu lebih mahal dari yang diperkirakan.

Insiden yang terjadi di salah satu piazza bersejarah di Italia ini menyoroti pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas saat mengunjungi negara asing.

Turis berusia 43 tahun itu mengendarai Ferrari 488 Spider yang terdaftar di Swiss, yang kemudian berada di dalam Piazza della Signoria, alun-alun pejalan kaki yang terkenal di pusat bersejarah Florence.

Menurut laporan, pengemudi tersebut menarik perhatian pihak berwenang karena mengemudi dengan cara yang "tidak masuk akal" di sepanjang jalan Via dei Gondi yang berdekatan.

Dia kemudian parkir di alun-alun yang penuh dengan turis di dekat Galeri Uffizi, rumah bagi beberapa karya seni paling terkenal di Italia.

Polisi mendenda turis tersebut sebesar 470 euro atau sekitar Rp 7,5 juta dengan kurs saat ini karena parkir di area pejalan kaki, mengemudi melawan arah, dan memiliki SIM asing yang tidak sesuai.

Pemerintah Kota Florence menyatakan bahwa turis tersebut memiliki SIM Amerika yang tidak sesuai dengan konvensi internasional dan tidak memiliki izin mengemudi internasional atau terjemahan resmi.

Ini bukan pertama kalinya turis mendapat masalah saat mengemudi di tempat-tempat bersejarah di Italia.

Pada bulan Januari, seorang turis asal California didenda 500 euro ($540 atau Rp8 juta) setelah mengendarai Fiat Panda sewaan melintasi jembatan Ponte Vecchio yang diperuntukkan bagi pejalan kaki di Florence.

Demikian pula, pada bulan Mei tahun lalu, seorang pria Saudi ditangkap karena merusak sebuah monumen budaya setelah mengendarai Maserati sewaan menuruni Tangga Spanyol di Roma dan melarikan diri dari tempat kejadian setelah kendaraannya macet di tengah jalan.

Insiden-insiden ini juga menyoroti pentingnya menghormati budaya dan tradisi setempat, terutama di area bersejarah dan pejalan kaki.

Wisatawan harus mengetahui peraturan dan regulasi setempat sebelum mengemudikan mobil atau menjelajahi area baru.

Disarankan juga untuk meminta panduan dari petugas pariwisata setempat dan mengikuti rekomendasi mereka untuk memastikan perjalanan yang lancar dan menyenangkan tanpa kejutan yang tidak menyenangkan.