Mobil ramah lingkungan seperti mobil hybrid dan listrik mulai bergeliat. Bahkan di Eropa, untuk kali pertama penjualan mobil versi ini mampu mengalahkan mobil dengan mesin diesel.

Berdasarkan data Jato Dynamics, pada September 2020 sebanyak 1,3 juta mobil baru terdaftar di 27 negara yang ada di Eropa. Dari jumlah tersebut, persentase penjualan mobil listrik (meliputi mobil lisrik, plug-in hybrids, full hybrids, dan mild hybrids) meningkat tajam.

Dibadingkan dengan tahun lalu, peningkatannya mencapai 156 persen alias mencapai 327.000 unit. Sedangkan mesin diesel melorot ke rekor terendah dengan pangsa pasar 24,8 persen.

Angka tersebut berbanding terbalik dengan satu dekade lalu. Kala itu, mobil diesel tercatat 50 persen, sementara pangsa pasar mobil hybrid dan listrik di bawah satu persen.

Penjualan mobil hybrids dan mild-hybrids mengambil porsi terbesar, tumbuh 124 persen. Seperti biasa, Toyota dan Lexus menguasai 32 persen pangsa pasar, pertumbuhan itu juga didorong oleh penjualan Ford, Suzuki, Fiat, dan BMW.

Ford Puma yang 69 persen registrasinya adalah versi mild-hybrid, menempati posisi ketiga paling populer mobil SUV di Benua Biru. Sedangkan Fiat 500 (59 persen mild-hybrid) menjadi city car terlaris.

Sementara untuk mobil listrik murni, Tesla memimpin meskipun volume perusahaan yang berbasis di Kalifornia itu turun lima persen.

Sementara saingannya seperti Volkswagen dan Renault mengalami kenaikan masing-masing 352 persen dan 211 persen.

Menurut Jato, Grup Volkswagen, yang mencakup merek Skoda, SEAT, Audi, dan Volkswagen, sekarang menjadi produsen mobil listrik terlaris di Eropa.

Sementara Mercedes-Benz adalah pemimpin pasar plug-in hybrid dengan pangsa pasar 22 persen.

2020 Mercedes GLC 300e

Jika dihitung per unit, Tesla Model 3 mempimpin mobil listrik dengan penjualan mencapai 15.702 unit.

Sedangkan versi plug-in hybrid didominasi Mercedes-Benz A-Class dengan 4.782 unit. Toyota Corolla berada di urutan teratas sebagai mobil hybrid dam mild hybrid dengan 14.093 unit.

“Pergeseran dari mesin pembakaran internal (ICE) ke kendaraan listrik akhirnya terjadi,” kata Felipe Munoz, analis global Jato Dynamics.

"Meskipun ini sebagian besar tergantung pada kebijakan dan insentif pemerintah, konsumen juga sekarang siap untuk mengadopsi teknologi baru ini."

"Seperti halnya SUV-nya, Grup Volkswagen yang terlambat datang untuk bergabung dengan kendaraan listrik, sekarang kompetitif dan menyusul dengan cepat, bahkan sekarang memimpin."

Volkswagen ID.3