Bentley telah membangun kendaraan mewah selama lebih dari satu abad, dengan portofolio mesin V8 dan W12 yang bertenaga selama sekitar satu dekade terakhir. Tetapi ketika pasar bergeser ke arah elektrifikasi, Bentley pun berpaling. Mereka ingin jadi leader dalam produksi kendaraan mewah bertenaga baterai. Itulah alasan Bentley berkomitmen untuk memproduksi jajaran produk mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030.

Dalam konferensi pers Kamis (5/11/2020), CEO Bentley Adrian Hallmark mengumumkan rencana untuk meluncurkan berbagai macam kendaraan listrik. "Masa depan Bentley akan sepenuhnya listrik," kata Hallmark. "Kami tidak hanya mengerjakan satu mobil listrik tetapi satu keluarga penuh mobil listrik," ia menambahkan.

Galeri: Konsep Bentley EXP 100 GT

Bentley elektrik pertama yang sepenuhnya elektrik akan diluncurkan pada tahun 2025 menggunakan platform EV (electric vehicle) khusus yang baru. Pada 2026, semua kendaraan di jajaran Bentley akan menjadi hybrid plug-in atau EV penuh. Dan pada akhir dekade ini, perusahaan berencana menghentikan produksi kendaraan bermesin pembakaran internal seluruhnya, menggantinya dengan baterai dan motor listrik.

"Pada 2030, tidak ada lagi mesin pembakaran," kata Hallmark. "Ini adalah perubahan besar bagi industri dan kami ingin memimpin perubahan itu." Rencana ini bukannya tanpa dasar. Menurut studi internal oleh automaker, setidaknya 55 persen pelanggan saat ini mengatakan mereka akan tertarik untuk membeli Bentley bertenaga listrik.

Bagian dari strategi berkelanjutan itu juga mencakup rencana Bentley untuk sepenuhnya netral-plastik pada tahun 2025 dan netral-karbon pada tahun 2030. Perusahaan telah membuat langkah strategis di kantor pusatnya di Crewe, Inggris, mencakup proses manufaktur yang lebih berkelanjutan, dalam upaya menutup jejak karbon negatif dalam 10 tahun ke depan.