Max Biaggi memecahkan rekor kecepatan saat memacu Voxan Watmann di bandara Chateauroux, Prancis. Selama tiga hari beraksi, 30 Oktober-1 November, top speed motor listrik ultramodern yang mirip roket itu mencapai 408 km/jam.
Sejak pertengahan tahun ini, Voxan Motors berambisi ingin punya motor tercepat di dunia. Rencana tersebut sebelumnya akan dilakukan di Uyuni Salt Flats, Bolivia pada Juli lalu. Namun, lantaran pandemi Covid-19, agenda terpaksa diundur.
Usai menunggu cukup lama, yang dinanti-nantikan akhirnya tiba. Biaggi, empat kali juara dunia GP 250cc (1994-1997) serta dua kali juara dunia World Superbike (2010 dan 2012), dipercaya sebagai joki Voxan Watmann.


Pengukuran rekor kecepatan sejalan dengan regulasi FIM (Federasi Balap Motor Internasional). Diukur dari start lebih dari 1,6 km ke arah berlawanan, dalam periode dua jam.
Mengacu pada peraturan FIM, kecepatan akhir adalah rata-rata dari dua kecepatan yang dicatat selama dua putaran ini.
Voxan, menggunakan fairing abu-abu yang dirancang Sacha Lakic, seketika menyentuh kecepatan saat speedometer GPS memuncak pada 408 km/jam.
Galeri: Voxan Wattmann Pecahkan Rekor Motor Tercepat di Dunia
“Penting bagi saya untuk merayakan ulang tahun ke-20 Venturi Group dalam petualangannya di dunia kendaraan listrik,” tutur Presiden Venturi Group, Gildo Pastor.
“Mengingat situasi kesehatan saat ini, itu tidaklah mudah, tapi berkat kerja keras dan mentalitas yang ditunjukkan Max dan tim saya, kami bisa membuktikan diri,” katanya lagi.
“20 tahun setelah membeli Venturi, saya gembira bahwa Venturi Group sekarang dapat mengklaim telah menciptakan kendaraan listrik tercepat yang pernah ada,” ucap Pastor lagi.
“Baik dengan roda dua dan empat (Venturi VBB-3, rekor FIA: 549 km/jam). Juga di kategori sel bahan bakar roda empat (Venturi VBB-2, rekor FIA: 487 km/jam),” katanya.
Kini, rekor kecepatan motor listrik di dunia dipegang Voxan Watmann. Namun, Biaggi rupanya sempat sedikit tak yakin. Di saat bersamaan merasa sangat penasaran dan termotivasi dengan proyek Venturi Group tersebut.
“Tepat setelah pertemuan pertama kami, saya segera menyadari bahwa, seperti Gildo, tim didorong keyakinan serta determinasi yang luar biasa,” kata The Roman Emperor, julukan Biaggi.
“Mereka mengatakan kepada saya, “Kami mendekati 600 km/jam dengan empat roda, dan sekarang kami ingin bermain-main dengan 400 km/ jam dengan dua roda. Tidak ada yang akan menghentikan kami!”.
“Rekor ini membuat saya gembira! Saya bangga dengan tim dan senang membawa rekor kecepatan ini kembali ke Monaco!,” ujarnya.
Sumber: Voxan