Joe Biden baru saja memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat. Bersama Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, Biden akan bertugas di Gedung Putih mulai 2021 hingga 2024.

Bicara soal proses Biden menuju kursi presiden, ternyata ada satu benda kesayangan yang ikut berjasa mengantarkannya meraih kemenangan dalam pilpres tersebut.

Benda tersebut adalah sebuah mobil klasik Chevrolet Corvette Stingray tahun 1967, yang dikendarai Biden dalam sebuah kampanye lewat video.

Tidak heran, karena Biden selama ini memang dikenal sebagai pengoleksi mobil klasik dan pencinta Chevrolet. Tapi, soal Corvette klasik atau pesan-pesan kampanyenya bukanlah urusan kita.

Yang menarik adalah, ia juga menyebut-nyebut soal EV (mobil listrik) Chevrolet Corvette masa depan yang bisa melaju dengan kecepatan 200 mil (322 kilometer) per jam.

Sebenarnya Corvette dengan kecepatan 322 km per jam bukanlah sesuatu yang baru. Kita bisa melihatnya pada Chevrolet Corvette C7 ZR1 yang diproduksi pada 2019.

Varian C7 ZR1 melaju dengan kecepatan 212 mil per jam. Bahkan Corvette C6 yang diproduksi lebih dari satu dekade lalu, dikatakan bisa mencapai 205 mil per jam.

Maksud Biden dalam video kampanye tersebut mungkin mengarah ke Corvette listrik tertentu yang akan melebihi batasan 200 mil per jam.

Bisa jadi ia ingin melakukan gebrakan besar di dunia otomotif dan memiliki rencana untuk varian Corvette pada masa depan Chevrolet. Namun, ada banyak ruang untuk interpretasi dalam kata-katanya.

 

Dalam pernyataannya Biden berkata, "Mereka memberi tahu saya, dan saya sangat menantikan untuk mengendarainya jika itu benar, bahwa mereka membuat Corvette listrik yang dapat melaju hingga 200 mil per jam."

Dalam pikiran kolektif kita, ini sebenarnya adalah pernyataan bermakna luas yang bisa berarti salah satu dari tiga hal.

Pertama, bisa saja itu berarti pada suatu waktu ada seorang eksekutif General Motors menceritakan sebuah Corvette super elektrik kepadanya.

Memang banyak bukti memperlihatkan pabrikan mendukung elektrifikasi. Tidak sedikit di antaranya bocoran info tentang Corvette Zora serta aplikasi merek dagang untuk E-Ray yang sepertinya adalah sebuah Corvette elektrik.

Galeri: Chevrolet Corvette 2020

Skenario kedua, pernyataan Biden "mereka memberi tahu saya" sangat tidak jelas. Mungkin Biden merujuk pada media-media online seperti kami yang tanpa henti melaporkan pengembangan Chevrolet Corvette C8 2020.

Di arsip Motor1.com sendiri ada beberapa artikel yang membahas tentang Corvette Zora menggunakan powertrain hybrid dengan penggerak semua roda (AWD) dan lebih dari 1.000 tenaga kuda.

Itu memang bukan kendaraan listrik sepenuhnya. Tapi sekali lagi, kata-kata Biden bisa jadi hanya referensi samar kepada Corvette yang menggunakan tenaga listrik dalam beberapa bentuk.

Mobil Hybrid mungkin sesuai dengan pernyataan itu, dan kebetulan, Corvette Zora saat ini jadi rahasia para automaker atau pembuat mobil di Detroit.

Ada juga opsi ketiga yang diabaikan banyak orang. Mungkin Biden tidak sedang berbicara tentang General Motors atau Chevrolet sama sekali, melainkan Genovation GXE.

Perusahaan ini mengubah Corvette menjadi EV penuh pada tahun 2017, serta membuat kecepatan Corvette C6 melebihi 200 mil per jam.

Pada tahun 2019 mereka melakukan konversi yang sama ke Corvette C7 dan mencapai 210 mil per jam.

Jadi secara teknis, Corvette listrik dengan kecepatan 200 mil per jam sebenarnya sudah ada di Amerika Serikat.

Tapi Anda belum bisa membelinya, karena dalam situs web resmi Genovation GXE masih hanya menerima reservasi.

Jadi soal pernyataan Biden tersebut, entah itu hanya sedikit info dari orang dalam General Motors, isyarat kepada Genovation GXE, atau sekadar ucapan politisi yang sedang membahas rumor yang ia dengar.