Hypercar listrik Evija adalah ujung tombak agenda Lotus. Agenda ini juga menjadi target Geely, sebagai pemilik Lotus saat ini.
Rencananya Geely juga akan fokus membangun kendaraan listrik setelah akan meluncurkan mobil terakhirnya bermesin pembakaran tahun depan.
Lotus Evija diklaim sebagai penerus kesuksesan Lotus Esprit. Meski hanya diproduksi terbatas. Tapi Evija bukan menjadi tujuan utama dalam hal meraup untung.
Sebuah SUV akan menjadi agenda penting bagi pabrikan yang berbasis di Norfolk, Inggris ini. Dikabarkan, Lotus sedang menggarap Lambda.
SUV bertenaga besar yang diyakini mengadopsi powertrain hybrid. Lambda diperkirakan memulai debutnya pada 2022.
Konsep Colin Chapman (pendiri Lotus): "sederhanakan, lalu tambahkan ringan" diadaptasi untuk SUV Lambda ini. Lotus menargetkan bobotnya di bawah 2.000 kilogram.
SUV Lambda menggunakan "Geely's Sustainable Experience Architecture" yang diadaptasi oleh para insinyur Lotus dengan fokus pada pengurangan berat sebanyak mungkin.
Model ini dirancang menghasilkan tenaga sebesar 600 hp hingga 750 hp.
Menurut Autocar, baterai yang digunakan memiliki daya jelajah hingga 580 km. Tapi insinyur Lotus sepertinya ingin melewati angka itu.
Yang pasti Lotus Lambda tidak akan diproduksi di Norflok lantaran pabrik Hethel sedang difokuskan untuk meningkatkan produk sports car.
Lambda akan dirakit di pabrik baru Geely di Wuhan yang memiliki kapasitas produksi 150.000 unit pertahun untuk pasar mobil Cina.
Tapi jika permintaan meningkat, Geely bisa melakukan di semua pabriknya yang tersebar di beberapa negara.
Sumber: Autocar