Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) bisa dibilang masih aman buat kendaraan saat ini. Namun, pada masa depan situasinya bakal berbeda.
Itu karena tren sudah bergeser kepada mobil listrik dan kendaraan bertenaga hidrogen. Emisi karbon rendah dan ramah lingkungan merupakan kondisi ideal.
Meski demikian, Porsche berupaya mendobrak tren. Mereka ingin mempertahankan mobil-mobil klasik di tengah perubahan zaman.
Inilah mengapa pabrikan asal Jerman itu siap berinvestasi untuk menciptakan bahan bakar sintetis. Jadi, kendaraan klasik bermesin pembakaran dalam tetap bisa mengaspal.



Bahan bakar sintetis ini memiliki beberapa kelebihan. Tak seperti hidrogen, dia tak perlu didinginkan atau diberi tekanan selama pengangkutan.
Porsche dapat dengan mudah menuangkan bahan bakar ke dalam truk tanki, kemudian diturunkan ke pom bensin yang ada.
Memindahkan bahan bakar juga tidak memerlukan infrastruktur yang benar-benar baru, karena pom bensin yang ada saat ini dapat disesuaikan.
“Kami percaya bahan bakar sintetis yang dibuat dari 100 persen energi terbarukan bakal jadi elemen penting di masa depan,” kata CEO Porsche, Oliver Blume.
“Tujuh puluh persen mobil yang pernah kami produksi saat ini masih bisa ditemukan di jalanan. Di masa depan, kendaraan bermesin pembakaran dalam harus tetap ada.”
Tapi rencana ini tentu tetap ada kendala, salah satunya soal harga. Bahan bakar sintetis bisa membuat Anda merogoh kocek cukup dalam.
Untungnya, Porsche menegaskan bakal mematok harga terjangkau. Hanya saja, bahan bakar sintetis mereka mungkin baru akan tersedia dalam 10 tahun.
Di tengah konversi kendaraan jadi lebih modern dan ramah lingkungan, langkah Porsche menyelamatkan mobil-mobil klasik ini merupakan terobosan segar.
Sumber: Hagerty