Lupakan Seri 7, BMW kini memiliki mobil flagship baru. Besar, serba listrik (all-electric), terhubung sepenuhnya, dan semi otonom.
Hingga kini, kita mengenalnya sebagai iNext. Tetapi, transisi dari prototipe ke model produksi telah membentuk nama iX yang lebih mudah diingat.
Meski masih dalam "fase pengembangan produksi ", mobil serba listrik ini telah mengungkapkan hampir semua rahasianya.
SUV besar ini didasarkan pada arsitektur baru yang dikembangkan oleh pabrikan asal Bavaria, khususnya untuk kendaraan baterai-listrik.
Galeri: BMW iX
BMW iX memiliki banyak keunggulan dibandingkan pendahulunya, tetapi yang paling dibanggakan tampaknya adalah kemajuan teknologi layanan digital dan penggerak otomatis.
Misalnya, daya komputasi telah dikembangkan untuk memproses 20 kali volume data daripada model sebelumnya.
Dalam hal eksterior, iX sangat mirip dengan model high-ride BMW: menampilkan panjang yang sama dengan X5, tinggi yang sama dengan X6, dan ukuran roda yang sama dengan X7.
Bongsor, tetapi BMW menekankan bahwa ini adalah desain minimalis yang “mengekspresikan bentuk kesenangan berkendara nan futuristik.”
Kisi besar di bagian depan juga tidak membantu, tetapi kami menganggap konsep desain keseluruhan pada mobil ini mengikuti mantra “bentuk-mengikuti-fungsi”.
Kisi itu sendiri menggabungkan sensor, kamera, dan teknologi radar untuk sistem bantuan pengemudi yang canggih.


Tapi biarlah Adrian van Hooydonk, VP desain senior di BMW, menjelaskannya lebih lanjut:
“BMW iX menunjukkan bagaimana kami dapat menghadirkan teknologi baru dengan desain yang sangat modern dan emosional. Mobil itu secara teknologi rumit, tetapi juga terasa sangat jernih,” katanya.
IX adalah kendaraan produksi pertama BMW dengan roda kemudi heksagonal, yang meningkatkan kemudahan akses dan memberikan tampilan informasi lebih baik kepada pengendara.
Fitur lain dari kabin yang menarik perhatian adalah konsol tombol kursi elektrik yang kini terletak di panel pintu, mirip dengan yang telah dilakukan salah satu rival asal Stuttgart selama bertahun-tahun.
Yang juga perlu disebutkan adalah iX memiliki permukaan kaca terbesar yang pernah dipasang pada model BMW.



Sumber tenaganya adalah powertrain serba listrik generasi kelima milik BMW. Dalam hal ini, iX mengandalkan dua motor listrik yang menghasilkan lebih dari 500 daya kuda (375 kilowatt).
Ini seharusnya cukup untuk mendorong iX dari diam hingga 62 mil perjam (0-100 kmj) dalam waktu kurang dari 5,0 detik.
Berkat paket baterai 100 kWh yang sangat besar, iX mampu menempuh perjalanan hingga 300 mil (yang diukur dengan prosedur uji FTP-75 EPA), dan 600 kilometer (WLTP Eropa).
Patut dicatat, semua angka tersebut belum final dan masih "didasarkan kepada tahap pengembangan mobil saat ini".
Kemampuan pengisian ulang iX bahkan lebih mengesankan. DC fast-charging yang mencapai 200 kilowatt memungkinkannya memulihkan 70 persen kapasitas baterai dalam 40 menit.
Selain itu, pengisian daya cepat selama 10 menit akan menambah jarak sampai 75 mil (120 kilometer).
Tidak ada kabar pasti kapan iX mencapai tahap perakitan, tetapi BMW mengatakan produksi dimulai sekitar paruh kedua 2021 di pabrik Dingolfing milik mereka.
Sementara peluncuran ke pasar dijadwalkan pada akhir 2021.
Sumber: BMW