Ferrari berada di persimpangan jalan. Kendaraan listrik mulai merambah industri, mempengaruhi hampir setiap produsen mobil. Sementara crossover dan SUV juga terus mendominasi.
Ferrari sempat mencelupkan kaki ke kolam kendaraan listrik sebelumnya, tapi tak memuaskan. Sedangkan buat pasar SUV, mereka belum bergabung dengan pabrikan mobil kelas atas lainnya.
Itu akan segera berubah dengan Purosangue, model high-riding pertama dari automaker asal Italia tersebut. Hanya saja, proyek ini terbukti menjadi tantangan besar.
Dalam wawancara terkini dengan Top Gear, Michael Leiters, kepala teknisi Ferrari, mengatakan bahwa SF90 Spider yang baru-baru ini terungkap memang sangat menantang untuk dirancang.
Namun, Purosangue berada di tingkat kerumitan yang sama sekali berbeda. Mereka butuh “pendekatan dan prosedur pengujian tertentu”.
Leiters, yang dulu memimpin program SUV Porsche, tidak merinci perubahan tersebut. Tapi, pengalamannya dengan Cayenne dan Macan seharusnya jadi keuntungan bagi program Ferrari.
Galeri: Foto mata-mata Ferrari Purosangue SUV
Detail tentang Purosangue tetap menjadi misteri. Foto mata-mata (spy photos) kendaraan tersebut mengindikasikan bahwa dia memang sedang dalam tahap awal pengembangan.
Ferrari menggunakan GT4Lusso sebagai alat uji coba awal untuk SUV baru tersebut.
High-riding stance merupakan salah satu petunjuk bahwa Ferrari sedang menggodok sesuatu yang berbeda, meskipun masih jauh dari produk akhir.
Mengacu pada roadmap Ferrari pada 2018, Purosangue diyakini memulai debutnya menjelang akhir 2022, dua tahun dari sekarang.
Kehadiran SUV Purosangue akan menempatkan Ferrari sejajar dengan Lamborghini, yang sudah menawarkan Urus.
SUV milik Ferrari kemungkinan akan memasangkan mesin enam atau delapan silinder turbocharged dengan beberapa motor listrik.
Ada juga kemungkinan Ferrari juga menyelipkan V12 di bawah kap untuk suguhan tingkat atas. Namun, pintu ekstra dan beberapa kemewahan lainnya akan menambah bobot keseluruhan.
Ferrari Purosangue dapat menghasilkan lebih dari 800 daya kuda (596 kilowatt), yang mungkin diperlukan SUV tersebut untuk mengimbangi beban ekstra yang diangkutnya.
Sumber: Top Gear