Pandemi Covid-19 benar-benar berdampak pada industri otomotif.
Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam 10 bulan terakhir, penjualan mobil ke konsumen (ritel) masih turun 46,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dalam periode Januari-Oktober 2020, penjualan hanya 453.525 unit, sedangkan tahun lalu dengan periode yang sama yakni 851.552 unit.
Dari angka tersebut, Toyota berada di urutan teratas dalam persaingan penjualan produsen mobil, baik ritel maupun wholesales.
Toyota menembus angka penjualan ritel mencapai 141.542 unit. Sedangkan penjualan wholesales sebanyak 127.208 unit.
Jumlah tersebut menjadikan Toyota sebagai merek terbaik hingga Oktober 2020 dengan pangsa pasar mencapai 30 persen.
Pencapaian tersebut terpaut jauh dari Daihatsu yang membukukan pangsa pasar sebanyak 18 persen.
Penjualan wholesales, Daihatsu yakni 77.471 unit. Sementara penjualan ritel 81.623 unit
Sementara itu, Honda dan Suzuki berada di bawahnya.
Gaikindo mencatat, sepanjang 10 Oktober terakhir, Honda mencatatkan wholesales sebanyak 57.420 unit dan penjualan ritel 62.109 unit.
Sedangkan Suzuki mencatatkan 50.045 unit wholesales dan ritel Suzuki 56.652 unit.
Kemudian Mitsubishi Motors berada di peringkat lima dengan wholesales 421.089 unit dan ritel 453.525 unit.
Berikut daftar produsen mobil terlaris periode Januari-Oktober 2020:
Wholesales
- Toyota 127.208 unit
- Daihatsu 77.471 unit
- Honda 57.420 unit
- Suzuki 50.045 unit
- Mitsubishi Motors 44.249 unit
- Mitsubishi Fuso 17.049 unit
- Isuzu 12.533 unit
- Nissan 10.776 unit
- Hino 9.333 unit
- Wuling 3.621 unit
Ritel
- Toyota 141.542 unit
- Daihatsu 81.623 unit
- Honda 62.109 unit
- Suzuki 56.652 unit
- Mitsubishi Motors 42.640 unit
- Mitsubishi Fuso 19.007 unit
- Isuzu 13.921 unit
- Hino 9.878 unit
- Wuling 7.066 unit
- Nissan 5.593 unit