PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) menyatakan siap memproduksi massal Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) dengan total kapasitas 6.000 unit per tahunnya.
Presiden Direktur KMWI Reiza Treistanto mengatakan saat ini, AMMDes memiliki tingkat komponen lokal yang cukup tinggi hingga 70 persen.
"Secara teknis, kami sudah melalukan berbagai pengujian sehingga dari kualitas sudah layak digunakan," kata Reiza Treistanto.
AMMDes merupakan hasil karya anak bangsa. Rancang bangun dan produksi dikerjakan langsung oleh insinyur dalam negeri.
Tak hanya memiliki fungsi sebagai alat transportasi, AMMDes juga berfungsi sebagai alat angkut hasil pertanian dan alat produksi untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian di pedesaan.
Lebih dari 60 industri siap menjadi pemasok komponen AMMDes. Sebagian besar adalah Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Sejak diperkenalkan pada 2018, AMMDes bertujuan untuk mengatasi ketimpangan dan mengembangkan potensi yang ada di pedesaan untuk menciptakan ketahanan ekonomi.
Seiring berjalannya waktu, AMMDes telah melewati berbagai tahapan pengembangan demi menjawab kebutuhan seiring dengan kemajuan teknologi untuk menciptakan alat yang dapat membantu masyarakat Indonesia.
Di tengah pandemi Covid-19, AMMDes juga turut andil. Bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), AMMDes melakukan alih fungsi AMMDes water tank sebagai alat penyemprot cairan disinfektan.
“Kami bersama Kemenperin telah menjalin kerja sama dengan baik melalui pengembangan AMMDes yang dapat dimanfaatkan masyarakat di berbagai daerah. Contoh lainnya, seperti AMMDES ambulance feeder di Lebak, Banten dan AMMDes pasca-panen pisang di Tanggamus, Lampung,” sebutnya.
Selain itu, AMMDes penjernih air yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada saat musim kemarau maupun tanggap darurat bencana seperti di Palu, Sigi, dan Donggala pascabencana gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier memberikan apresiasi kepada KMWI.
“Kami bangga terhadap AMMDes selaku karya anak bangsa ini yang memiliki beragam fungsi, hingga mampu membuat aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Taufiek menegaskan, pihaknya aktif mendorong pengembangan AMMDes yang bisa dimanfaatkan di berbagai daerah sesuai kebutuhan saat ini.
“Jadi, memang dibutuhkan kegiatan riset terus menerus sehingga bisa menghasilkan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau pelaku industri kita. Tujuan utamanya adalah pemerataan ekonomi dan pembangunan di daerah, serta meningkatkan produktivitas masyarakat dan pelaku usaha,” paparnya.