Subaru BRZ 2022 mendapatkan penyegaran dari aspek styling dan dapur pacu. Selain desain yang ciamik, di bawah kap coupe itu kini juga tertanam mesin 2,4 liter flat-four.

Meski demikian, ketiadaan turbocharger menjadi kekecewaan. Pabrikan asal Jepang itu masih mempertahankan mesin naturally aspirated sebagai penopang performa.

Kepada Road & Track, Kepala PR Subaru, Dominick Infante, menjelaskan alasan perusahaannya mengambil langkah tersebut.

Menurut Infante, memberi turbocharger buat Subaru BRZ justru akan merusak performa mobil secara keseluruhan.

Dengan adanya turbo di bawah mesin, pusat gravitasi mobil akan ikut terangkat. Itu juga bakal menambah beban karena hardware tambahan. Dua hal itu sangat mempengaruhi handling. 

Galeri: New Subaru BRZ 2022

Lagipula, Subaru BRZ seharusnya sudah cukup bertenaga bagi kebanyakan orang. Mesin 2,4 liter menghasilkan 228 daya kuda (170kilowatt) dan torsi 184 pound-feet (249 Newton-meter).

Itu meningkat 23 daya kuda dan 28 pound-feet dari pendahulunya. Torsi puncak dicapai pada 3.700 rpm, jauh lebih rendah dari 6.400 rpm di mesin lama.

Subaru juga sukses menjaga bobot kendaraan tetap stabil, dengan hanya mengalami penambahan 17 pon (sekitar 7,7 kg).

New BRZ masih menggunakan platform lama, tapi Subaru memberikan beberapa update untuk meningkatkan kekakuan sasis dan daya tanggap.

Seandainya ditambah turbocharger, harga jual dipastikan meroket. Untuk saat ini, banderol perkiraan buat Subaru BRZ 2022 adalah sekitar 27.000 dolar AS (Rp383 juta).