Volkswagen (VW) baru-baru ini mengumumkan rencana lima tahunan, dengan fokus investasi buat kendaraan listrik, teknologi kemudi otonom, software, dan banyak lagi.
Yang menarik, CEO Herbert Diess juga menyebutkan bahwa VW melihat Tesla sebagai rival utama. Ini akan jadi pertarungan sulit, tapi pabrikan asal Jerman itu yakin unggul dalam beberapa area.
Satu-satunya yang membuat VW sedikit khawatir adalah soal pengembangan software. Di masa lalu, mereka kerap kesulitan dalam hal tersebut.
Kini, VW bertekad memangkas gap dengan Tesla dan menjadikan software sebagai prioritas utama. Kepada Automotive News Europe, mereka mengakui tengah meningkatkan tempo dalam pengerjaan hal tersebut.
VW cukup puas dengan produksi kendaraan listrik mereka, dan tetap yakin bisa mewujudkan ambisi menelurkan 26 juta EV pada 2030. Namun, perkembangan software justru sebaliknya.
Pabrikan yang bermarkas di Wolfsburg itu seringkali mengalami problem dengan fitur digital, bahkan sampai menunda peluncuran beberapa kendaraan anyar.
Solusi utama VW adalah meningkatan pengembangan software in-house sebesar 60 persen dalam lima tahun ke depan. Saat ini, VW hanya memproduksi 10 persen piranti lunak mereka secara mandiri.
Sebagai tambahan, akan ada pula investasi ekstra buat digitalisasi, kecerdasan buatan, dan mobil otonom.
Keseriusan VW bisa terlihat dari alokasi dana buat rencana lima tahunan. Ada peningkatan 100 persen buat pengembangan software, sementara program mobil listrik cuma bertambah enam persen.
Artinya, jumlah kendaraan elektrik di masa depan akan berkurang, tapi dengan harapan sistem dan fitur yang menyertainya akan jauh lebih memuaskan.
Sumber: Automotive News Europe