Lama dinanti, BMW akhirnya merilis salah satu produk andalannya, new R18 2021, beberapa bulan lalu. Pabrikan asal Jerman itu terjun ke segmen cruiser dengan mesin boxer paling sangar yang pernah ada.

Model ini secara resmi debut pada 3 April 2020, kemungkinan besar baru menyapa pasar seluruh dunia pada tahun depan. Termasuk Indonesia? Semoga saja.

Sebelum itu terjadi, ada baiknya melongok kembali spesifikasi motor gede ini secara detail. 

Mulai dari sumber tenaga, R18 dibekali mesin flat-twin berpendingin udara dan oli sangat  besar, dengan kapasitas 1.802cc, bore 107mm, 100mm stroke, dan 9,6 rasio kompresi.

Mesin ini menggunakan katup over-head dengan pemasangan camshaft ganda, mengingatkan kita kepada pada mesin boxer BMW generasi awal.

Porosnya juga diberi bantalan tambahan untuk menghindari getaran berlebih yang disebabkan dua silinder berukuran besar. 

BMW 1,800cc Bower Engine
The beast.

Tenaga yang dihasilkan adalah 91 daya kuda pada 4.750 rpm dan torsi 116,5 lb-ft pada 3.000 rpm. Redline yang ditetapkan adalah 5.750 rpm.

Yang mencengangkan, berat mesin ini mencapai 244,3 pon (sekitar 110 kg), nyaris sepertiga bobot sepeda motor keseluruhan.

Mesin ini dikawinkan dengan transmisi enam kecepatan mesh konstan, dan tenaga dikirim ke roda belakang melalui poros penggerak.

Lanjut ke soal desain, sepeda motor ini dibangun di atas rangka tabung baja loop ganda, desain yang, menurut BMW, “melestarikan tradisinya”.

Hal yang sama berlaku untuk tabung baja dengan lengan ayun poros tertutup, desain yang dipinjam dari model BMW R5.

Galeri: BMW R18 2021

Desain mesin boxer menentukan geometri berkendara, memaksa sang rider untuk duduk tegak di sadel dengan lutut membentuk sudut 90 derajat yang hampir sempurna.

Di bagian depan, rangka didukung oleh garpu terbalik 49 mm dengan travel 4,72 inci. Sementara di belakang, lengan ayun dua sisi dipasangkan dengan shock tunggal dengan travel 3,54 inci.

Buat sistem pengereman, R18 menggunakan sepasang cakram 300 mm ditambah kaliper empat-piston buat roda depan 19 inci, lalu cakram 300 mm dengan kaliper empat-piston pada roda belakang 16 inci.

BMW R18 juga dilengkapi tiga mode berkendara, kontrol stabilitas (ASC), kontrol torsi mesin drag (MSR), bantuan mundur, dan hill start control.

Sejauh ini, motor bergaya cruiser-bobber ini diketahui bakal hadir dengan tiga varian, yaitu R18 naked, R18 First Edition, dan R18 Classic.

Model terakhir memiliki perbedaan dari segi desain yang lebih retro. Paling mencolok adalah tambahan windshield di depan, kemudian boks di kedua sisi roda belakang.

Konon, Indonesia hanya mendapat jatah 12 unit BMW R18 First Edition untuk 2020. Semuanya sudah ludes terjual, meski memiliki banderol nyaris Rp1 miliar.

Sementara BMW R18 Classic dipastikan bakal hadir di tanah air pada tahun depan, tapi belum dipastikan bulan apa. Setidaknya, Anda sudah bisa booking dari sekarang jika berminat.