Suatu waktu, Mercedes-Benz SLR McLaren merupakan raja di dunia supercar. Debut pada 2003, mobil ini langsung mencuri perhatian lewat desain dramatis dan mesin powerfulnya.

Di balik wajah berhidung panjang dengan tema F1, SLR McLaren menyimpan tenaga 617 daya kuda yang dihasilkan mesin V8 supercharged 5,4 liter.

Angka tersebut bahkan masih terhitung besar pada saat ini. Apalagi bila kita membandingkannya dengan teknologi 17 tahun lalu, SLR McLaren nyaris tak tertandingi.

Di sisi lain, 540C merupakan salah satu supercar bermesin menengah paling ciamik di antara Seri Sport McLaren.

Mobil ini memiliki mesin V8 twin-turbocharged 3,8 liter yang menghasilkan 540 daya kuda. Bobotnya juga jauh lebih ringan dari SLR McLaren, bisa berpengaruh dalam adu kecepatan.

Inilah yang bakal diuji oleh kanal YouTube, Auto Trader. Mereka ingin mengadakan duel lintasgenerasi antara SLR McLaren dengan McLaren 540C.

Mampukah mesin powerful berusia lebih dari satu dekade menang balapan drag melawan teknologi terkini yang diusung sang anak baru?

Seperti kebanyakan drag race seperti ini, jawabannya tidak muncul dalam satu putaran. Dan, itu merupakan kabar baik untuk penggemar SLR McLaren.

Dalam dua putaran pertama, model lama itu tampak tak berdaya menghadapi McLaren 540C yang dibekali teknologi mumpuni.

Namun, pada percobaan ketiga, mesin dan torsi besar milik SLR McLaren mulai panas, sanggup memberi perlawanan ketat hingga finis. Siapa pemenangnya, tonton video di atas untuk mencari tahu.

Selain itu, ada pula tantangan akselerasi-rem dari 0-100-0 mil perjam.  Di sini, SLR McLaren, yang tak punya lauch control dan berbobot lebih berat, jelas keteteran.

Namun, jika menghitung adu kecepatan dan akselerasi saja, SLR McLaren masih bisa bersaing dengan generasi yang lebih muda.