PT Wika Industri Manufaktur (Wima) terus melakukan manuver untuk terus memasyarakatkan produk merek andalan Gesits.
Direktur PT Wima, M. Saryanto, mengatakan Gesits tengah memproduksi 2.800 unit kendaraan listrik dan 1.300 unit dalam proses pengiriman.
Hal ini diungkapkan Saryanto dalam penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), belum lama ini.
Menurutnya, kerja sama percepatan Kendaraan Bermotor Listrik ini sangat tepat dan strategis karena dilakukan bersama-sama dari PLN, mitra transportasi dan produsen kendaraan listrik.
Sebagai merek lokal, Gesits optimistis dapat bersaing dengan produsen lainnya. Terlebih penetrasi percepatan tren motor listrik juga dibantu oleh pemerintah.
Contohnya, PLN yang menjadi salah satu pihak yang rajin menyosialisasikan penggunaan kendaraan listrik.
Bahkan, PLN juga berkomitmen untuk menjadi penyedia infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan listrik berbasis baterai.
Melalui Gesits, PT Wima memang memiliki visi menjadi perusahaan terkemuka di bidang industri manufaktur otomotif di tingkat nasional dengan produk unggulan kendaran listrik (Electric Vehicle).
Dalam mewujudkan hal tersebut, mereka terus berupaya mempercepat transisi kepada penggunaan energi yang berkelanjutan (Sustainable Energy).
Selain itu, mereka juga ingin meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (local content) dengan pembinaan pemasok lokal secara konsisten.
Kemudian membangun masyarakat untuk menggunakan kendaraan perkotaan yang cerdas (Urban Intelligent Vehicle) dan penggerak daya yang sangat efisien (Ultra-Efficient Powertrain).
Keyakinan itu terus tumbuh seiring dukungan pemerintah yang memberikan perhatian lebih terhadap kendaraan listrik.
Melalui, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong upaya percepatan pengembangan industri sepeda motor listrik di Tanah Air.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan dan strategi percepatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dalam negeri melalui tiga tahapan.
"Kami melakukan pengembangan pasar kendaraan bermotor listrik nasional dalam jangka pendek, menengah dan panjang, serta pengembangan industri dalam jangka menengah panjang, dan pengembangan teknologi,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi.
Menurut Doddy, sepeda motor merupakan kendaraan favorit masyarakat Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat penjualan sepeda motor per tahun naik tajam sejak 2003 dan mencapai penjualan lebih dari 6 juta unit pada 2019.
"Dengan melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor listrik sangatlah bagus,” ujarnya.
Hingga semester 1 tahun 2020 tercatat ada 10 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi.