Dengan mempertimbangkan beberapa hal, Royal Enfield tampak kokoh hingga 2020. Baru-baru ini melansir Meteor 350 dan sebelumnya sukses di Interceptor 650.

Untuk mendongkrak produksi, pabrikan asal India ini pun akan membuka pabriknya di negara lain. Tepatnya di Chachoengsao, Thailand.

Target Royal Enfield, pabrik di Thailand ini bisa memenuhi permintaan pasar sekaligus memperluasnya untuk kawasan Asia Tenggara.

2021 Royal Enfield Himalayan

Thailand sendiri merupakan pasar yang cukup kuat untuk Royal Enfield karena mereka saat ini memiliki 30 dealer di negara tersebut.

Pabrik baru ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan di Thailand, sehingga dapat berkembang menjadi 36 dealer pada pertengahan 2021.

Di Asia-Pasifik, Royal Enfield menikmati jaringan yang sehat dengan 150 cabang. Dengan pabrik baru di Thailand, diharapkan dapat memproduksi lebih dari 3.500 motor per tahun.

Royal Enfield berupaya untuk memiliki total 155 dealer di Asia-Pasifik pada 2021. Sejatinya, proyeksi ini dibuat sebelum pandemi Covid 19.

Begitu dihantam pandemi, penjualan sepeda motor di Thailand terpukul cukup besar dari Januari hingga Oktober tahun ini.

Sebuah laporan dari Bangkok Post menunjukkan bahwa meskipun terjadi perlambatan di seluruh industri.

Di luar itu, Royal Enfield sendiri mengalami peningkatan penjualan sebesar 71% dari tahun ke tahun.

Porsinya, memberikan kontribusi sebesar 5,4 persen pangsa pasar di segmen sepeda motor menengah Thailand yang berada di kisaran mesin 250cc sampai 750cc.

Vimal Sumbly, Head of Business Royal Enfield untuk Asia-Pasifik mengungkapkan minat perusahaannya untuk memperluas investasi di negara lain di kawasan.

Misalnya, di Indonesia yang memiliki potensi pasar yang kuat mengingat jumlah penduduknya yang besar.

Plus, ketergantungan yang tinggi pada motor sebagai alat transportasi utama untuk mayoritas orang Indonesia.

Meskipun demikian, kami berharap Royal Enfield dapat meningkatkan kehadirannya di seluruh Asia, serta wilayah lain seperti Eropa dan Amerika Utara.