Toyota Supra dan BMW Z4 di Amerika bersiap menghadapi recall dengan alasan keselamatan. Recall ini berdasarkan temuan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).

Meskipun tidak ada korban luka atau kematian yang dilaporkan, isu recall ini sangat penting dan dapat menyebabkan kebakaran pada kendaraan jika tidak segera ditangani.

NHTSA menemukan kesalahan pada tangki bahan bakar yang tidak dilas dengan benar pada unit BMW Z4 yang diproduksi dari 26 Juni 2019 hingga 9 Juli 2020.

Hal yang sama juga ditemukan pada unit Toyota Supra yang dibuat dari 19 April 2019 hingga 16 Juli 2020.

Menurut dokumen NHTSA, pengelasan antara dua bagian tangki bahan bakar mungkin tidak dilakukan sesuai spesifikasi.

Akibatnya, kebocoran bahan bakar dapat terjadi dan dapat menyebabkan kebakaran. Solusinya cukup mudah, tangki bahan bakar akan diganti secara cuma-cuma.

Galeri: Toyota GR Supra 3.0 2021

Sebanyak 49 unit mobil berpotensi terlibat dalam recall tersebut -14 BMW Z4 dan 35 Toyota Supras- yang semuanya diperkirakan mengalami cacat.

Kode VIN kendaraan yang bermasalah tidak diungkapkan dalam dokumen. Pemberitahuan kepada pemilik mobil akan dilakukan pada 4 Januari 2021.

Pada bulan September 2019, recall melibatkan tujuh unit Supra karena cacat pemasangan loop pemandu sabuk pengaman.

Bulan berikutnya terjadi penarikan kembali hampir semua BMW, bersama dengan beberapa unit Rolls-Royce dan Supra, karena masalah kamera cadangan.

Selanjutnya, pada penghujung tahun 2019, sebanyak 245 unit Z4, BMW Seri 3, dan Supra ditarik kembali karena kerusakan lampu depan.

Pasar mobil di Amerika memang terbilang ketat dalam urusan recall kendaraan.

Recall bukan berarti perusahaan memproduksi unit yang buruk tapi lebih kepada tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pemilik mobil.