CEO Tesla Elon Musk mengeluarkan pernyataan yang lumayan kontroversial dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di saluran YouTube.

Elon Musk mengatakan Tesla Semi, truk besar buatannya tak akan kesulitan menempuh jarak 500 kilometer (km) dan 800km.

Tesla Semi dari tampilannya bisa dibilang truk kontainer yang berfungsi membawa beban berat atau peti kemas.

Ini cukup mengejutkan lantaran Tesla Semi murni digerakkan dengan tenaga listrik. Apalagi, jarak tempuhnya pasti sangat jauh.

Bahkan, Elon Musk juga mengklaim bahwa tak lama lagi, Tesla Semi akan dengan mudah melahap jarak 1.000km.

Sejatinya, Tesla sendiri pernah menyampaikan pernyataan resmi pada 2017 lalu bahwa Tesla Semi akan dibuat dalam dua tipe merujuk pada jarak tempuhnya, 500km dan 800km.

Galeri: Tesla Semi, Truk Kontainer Bertenaga Listrik

Jika Tesla berani mengklaim angka-angka tersebut, sangat dimungkinkan mereka telah melakukan simulasi dengan kondisi sesungguhnya.

Selain jarak jauh, Tesla Semi mampu membawa bobot di antara 34-40 ton. Itu setara dengan truk kontainer bermesin diesel.

Namun, Elon Musk kemungkinan Tesla Semi harus dikurangi beban 1 ton dari truk kontainer diesel.

Peningkatan jarak tempuh Tesla Semi terjadi lantaran ada sel 4680 dan struktur paket baterai baru.

Sehingga, jarak tempuhnya menjadi 800km dan 1.000km yang setara dengan peningkatan sebanyak 25 persen.

Kepadatan energi sel harus berada pada sekitar 0,3 kwh/kg untuk mencapai kisaran tertinggi menurut Elon Musk.

Elon Musk juga menegaskan niatnya untuk menggunakan sel tipe 4680 dan kemasan baterai struktural di truk.

Spesifikasi Tesla Semi (saat ini):

  • Akselerasi 1-100 km/jam dengan beban 36 ribu kg – 20 detik
  • Kecepatan puncak – 104 km/jam
  • - 483-804 km
  • Powertrain – 4 Motor independen di roda belakang
  • Konsumsi bahan bakar - setara 1:14