Tesla telah memperluas jaringan Supercharger mereka di sekitar area paling berkembang di Cina. Tetapi, sejauh ini baru sebatas memasang pengisi daya yang diimpor dari Amerika Serikat (AS).
Hal itu bakal berubah, karena produsen mobil listrik itu siap memulai pembangunan Supercharger lokal, sehingga logistik untuk mengembangkan jaringan menjadi lebih sederhana.
Saat ini, Tesla sedang membangun pabrik besar yang diharapkan mampu memproduksi 10.000 pengisi daya pertahun.
Fasilitas baru tersebut, yang terletak di dekat Giga Shanghai, diharapkan mulai aktif pada Februari 2021. Namun, tentu akan sulit mencapai potensi produksi penuh dalam tahun pertama.
Akhir Mei lalu, Tesla sempat mengumumkan rencana untuk menambahkan 4.000 stasiun lagi ke jaringan Supercharger mereka buat 2020. Meskipun pandemi masih memengaruhi sebagian besar bisnis.
Kala itu, pabrikan sudah memiliki lebih dari 2.500 Supercharger yang dipasang di seantero Cina. Mereka mencakup 150 kota terbesar di Negeri Tirai Bambu.
Tesla diyakini memiliki rencana besar untuk Cina, pasar otomotif tunggal terbesar di dunia. Negara itu mengalami penjualan kendaraan listrik yang terus meningkat.
Perusahaan milik Elon Musk itu mampu menjual 13.000 unit mobil di Cina pada Oktober saja. Dan, rencana beikutnya adalah membangun 150.000 Model 3 di negara tersebut pada akhir 2020.
Tesla juga berencana untuk memulai produksi lokal buat crossover Model Y pada 2021 atau 2022.
Sumber: Reuters