Daya pikat MotoGP memang luar biasa. Apalagi bagi penggemarnya di wilayah Asia.
Tidak heran jika tim-tim besar seperti Honda atau Yamaha kerap menjadikan wilayah Asia sebagai tempat untuk memperkenalkan motor dan pembalap mereka menjelang awal musim.
Ya, aura MotoGP memang sangat besar. Termasuk juga gaya hidup otomotif yang meniru MotoGP, misalnya, penggunaan livery tim MotoGP pada sepeda motor.
Bisa dibilang, motor kecil dengan corak MotoGP sangat populer di negara-negara seperti India, Indonesia, dan Filipina.
Beberapa pabrikan seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan bahkan KTM, menawarkan varian edisi khusus motor sub-200cc mereka yang dibalut corak yang terinspirasi dari MotoGP.
Honda, khususnya, telah memperkenalkan edisi Repsol Honda untuk Honda Hornet 2.0 dan Honda Dio.


Hornet 2.0 merupakan naked bike Honda untuk pasar India, demikian juga dengan Honda Dio, skuter mungil, yang sekarang hadir dalam corak Repsol Honda.
Kedua varian edisi terbatas ini menampilkan grafis ikonik tim balap Repsol Honda. Livery balap Repsol Honda adalah yang paling ikonik dan nyaris digunakan selama hampir tiga dekade.
Honda Hornet 2.0 dalam livery balap Honda tidak hadir dengan fitur tambahan, hanya livery saja dan dijual di India dengan harga 1.700 dolar AS (sekitar Rp22,7 juta).
Honda Hornet didukung mesin silinder tunggal 184 cc. Kinerja Hornet memang tidak sebanding dengan RC213V.
Tapi, hei, Hornet adalah motor yang siap digunakan setiap hari dengan jarak tempuh yang mungkin lebih panjang daripada RC213V.
Skuter Honda Dio dengan corak tim Repsol Honda dibanderol 940 dolar AS (sekitar Rp12,5 juta). Skuter kecil ini bermesin 110cc dan diciptakan untuk melibas jalan-jalan perkotaan yang sibuk.
Sama dengan Hornet, Dio tidak mendapatkan fitur tambahan apapun kecuali corak tim balap Repsol Honda.
Sumber: Mint, TimesDrive