Lazimnya produser mobil, Tesla pun menyimpan banyak hak paten. Namun, inovasi atau teknologi yang dimiliki sebuah pihak akan terus sampai diproduksi dan sukses.

Saat ini, Tesla identik dengan sesuatu yang sifatnya futuristik. Itu pula yang memengaruhi teknologi yang telah mereka patenkan.

Ada yang lebih cocok untuk film fiksi ilmiah tapi ada juga yang sangat logis dan akan segera diproduksi.

Lalu, manakah dari semua paten Tesla ini yang paling gila? Tentu saja sinar laser untuk kaca depan sebagai pengganti wiper.

Ini lumayan lucu lantaran laser mungkin bisa bermanfaat untuk kotoran dari kaca depan tapi tetap tak bisa menghalangi air hujan.

Hampir tak mungkin mobil tanpa wiper. Jadi, jika Tesla tetap ingin memakai teknologi ini, mungkin hanya untuk mempersihkan kaca, sedangkan wiper tradisional tetap ada.

external_image

Berikutnya adalah setir yang dilengkapi panel sentuh. Ini bukan layar sentuh, seperti yang dinyatakan beberapa orang secara keliru.

Ini wajar lantaran pabrikan lain macam Mercedes-Benz juga menawarkan fitur sejenis. Mungkin yang dipatenkan Tesla agak berbeda dengan panel sentuh pabrikan lain.

external_image

Inovasi lain yang kurang dibicarakan adalah untuk sistem deteksi usia yang diaplikasikan di jok.

Tujuannya untuk memperkirakan tidak hanya usia, tetapi juga ukuran dan berat seseorang yang sedang duduk di jok itu.

Sebenarnya ini informasi penting jika terjadi kecelakaan sehingga komputer bisa mengatur level airbag yang keluar.

external_image

Inovasi lainnya masih seputar keselamatan. Tesla juga ingin mobil mereka mengetahui jika ada penumpang yang menggunakan sabuk pengaman secara tidak benar.

Pada dasarnya sensor jenis ini sudah ada di mobil pabrikan lain tapi Tesla ingin menyemputnakannya.

Misalnya, ada penumpang yang asal-asalan pakai sabuk pengaman dengan posisi satu lengan yang tidak benar.

Atau, ada penumpang yang sekadar mengunci sabuk pengmannya tapi tidak mengencangkannya secara pas.

external_image

Jika Anda pernah mengendarai mobil listrik, Anda akan tahu bahwa prediksi jangkauannya seringkali tidak akurat. Sebagian besar ketidakakuratan ini tergantung pada bagaimana mobil digunakan dan konsumsi energi yang berbeda.

Itulah sebabnya Tesla telah mengajukan paten sistem navigasi yang mengukur energi versus jarak untuk menghitung kapan daya mobil Anda akan habis

Itu diukur dalam kondisi yang sebenarnya tergantung pada karakteristik pengemudi, cuaca, dan lalu lintas.

Pada dasarnya, tujuanny untuk memberikan gambaran yang lebih akurat kepada pengemudi tentang seberapa jauh jarak yang bisa ditempuh mobil pada titik tertentu.

Solusi serupa sudah ada di beberapa mobil listrik namun yang dari Tesla ini tampaknya akan lebih canggih.

external_image