Merek Dacia memiliki arti berbeda bagi orang-orang di bidang otomotif. Bagi sebagian orang, mobil ini hanya sebuah kabar baik yang dibawa oleh media seperti Top Gear.

Sementara bagi yang lain, itu menandakan pembuat mobil yang berkomitmen untuk memproduksi mobil yang dapat diandalkan dan jujur kepada masyarakat.

Terlepas dari posisi mana yang Anda suka, pabrikan asal Rumania tersebut merencanakan membuat mobil baru.

Marc Suss, bos produk Dacia, memahami faktor bentuk kendaraan serbaguna (MPV) tidak lagi sepopuler dulu.

Dengan peralihan ke Sport Utility Vehicle (SUV), ini akan menyebabkan matinya Dacia Lodgy, minivan Dacia yang sudah ada sejak 2012.

Untuk pabrikan yang membanggakan diri pada kendaraan sederhana dan andal, konsep Dacia baru dengan tujuh kursi ini tentu membedakan dirinya daripada yang lain.

Selain sebagai Dacia hybrid pertama, mobil ini akan didasarkan pada fondasi Dacia Sandero.

Bersamaan dengan mesin barunya, mobil ini juga membawa segudang fitur keselamatan.

Seperti pengereman darurat otomatis, detektor untuk blind spot, bantuan start tanjakan, rem parkir elektrik, dan banyak lagi lainnya.

Tersedia di bawah kap, mesin hybrid 1,6 liter yang akan mengeluarkan sekitar 140 tenaga kuda (104,3 kilowatt).

Dengan keandalan yang telah terbukti di balik kap Renault Clio, mesin ini akan menampilkan sistem hybrid yang tidak terlalu rumit untuk menekan biaya.

Terlepas dari terobosan pertama Dacia ke dalam kendaraan hybrid, juga merupakan berita besar bahwa tidak akan ada opsi diesel.

Mengesampingkan semantik, senang melihat pembuat mobil asal Rumania ini berpegang teguh pada etosnya yang sederhana.

Bahkan saat mereka bersiap untuk merilis salah satu kendaraan tercanggih mereka.

Dijadwalkan untuk debut pada pertengahan 2021, akan menarik untuk melihat bagaimana performanya saat memasuki showroom.