Audi meninggalkan Formula E dan akan kembali berlaga di medan yang kotor. Mereka mengumumkan siap mendaftarkan mobil listriknya untuk Reli Dakar 2022.

Gambar di atas adalah teaser pertama dari mobil yang bakal menerjang pasir melalui gurun dalam reli itu.

Selain itu, perusahaan juga membuat teaser soal kembalinya Audi ke ajang endurance Le Mans 24 Hours.

Mobil berlogo empat cincin itu belum menawarkan banyak info tentang powertrain kendaraan reli tersebut.

Kendaraan ini menggunakan drivetrain listrik tetapi memiliki apa yang disebut perusahaan sebagai "konverter energi" dalam bentuk mesin pembakaran turbocharged.

Dengan deskripsi ini, tampaknya Audi akan membuat sebuah SUV seri hybrid dengan pembangkit tenaga bensin daripada mobil listrik (EV) murni.

Fungsi konverter ebergi tersebut sebagai pemanjang jarak untuk mengisi baterai saat diperlukan. Namun, pihak perusahaan tidak mengindikasikan hal tersebut.

"Tujuan (pembuatan mobil itu) adalah secara permanen meningkatkan kinerja drivetrain listrik dan baterai di tahun-tahun mendatang," kata Julius Seebach, Direktur Pelaksana Audi Sport GmbH, dalam pengumuman proyek ini.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa proyek mobil SUV ini benar-benar dipikirkan secara matang untuk bersaing dalam Reli Paris Dakar. Bukan hanya proyek satu tahun.

"Pengalaman yang diperoleh dalam proses ini kemudian harus dimasukan ke dalam pengembangan lebih lanjut model produksi berlistrik masa depan," ia menambahkan.

"Selain itu, kami sedang mengevaluasi bidang kegiatan lain yang mungkin untuk kami dalam olahraga otomotif internasional," Seebach mengungkapkan.

"Dalam melakukan itu, kami ingin memenuhi keinginan pelanggan serta strategi masa depan perusahaan, yang jelas berfokus pada elektrifikasi dan mobilitas netral karbon,” ujarnya.

“Inilah alasan kami secara intensif bersiap untuk memasuki kategori prototipe olahraga baru LMDh dengan perlombaan utama, Daytona 24 Hours dan Le Mans 24 Hours. "

LMDh adalah singkatan dari Le Mans Daytona hybrid dan merupakan kelas balap ketahanan (endurance) baru.

Aturan tersebut butuh berat minimum 2.271 pound (1.030 kilogram) dan output maksimum 671 tenaga kuda (500 kilowatt) dengan sistem hybrid umum yang bekerja di roda belakang.

Kendaraan pertama Audi untuk Reli Dakar ini juga harus mulai berkompetisi di Eropa untuk musim 2022 dan musim 2023 di AS.

Sejauh menyangkut Formula E, keterlibatan pabrik Audi berakhir setelah musim 2021.

Namun, perusahaan ini akan terus memasok powertrainnya dalam rangkaian tersebut kepada tim-tim pelanggan pada masa mendatang.