Pada era 1990-an, Cagiva ibarat David di ajang Grand Prix balap motor melawan Goliath Jepang.
Tentu saja, mereka mendapat bantuan dari Yamaha pada era 1980-an tapi sekarang perusahaan asal Italia itu sudah mandiri dan berani dengan para pemain besar.
Apa yang menjadi kekurangan Cagiva dijadikan motivasi. Jika tak kekurangan biaya, mereka pasti bisa memenangkan balap motor dunia pada 1995.
Dan, motor Cagiva V593 ini sedang dilelang. Nama "John" yang ditampilkan di fairing adalah untuk John Kocinski.
Galeri: Cagiva V593 1993
Dialah yang mengendarai motor ini untuk memenangkan beberapa lomba termasuk Laguna Seca pada 1993.
Mesinnya 500cc dua tak dan menghasilkan 200 tenaga kuda (dk). Penurunan berat badan jadi penentunya. Mesin itu terbuat dari aloi magnesium ringan.
Komponen struktural utama, seperti roda, rotor rem, swingarm, dan bagian atas garpu, terbuat dari serat karbon.
Meskipun sudah umum, pada 1993 Cagiva V593 dianggap punya teknologi paling canggih. Hasilnya adalah motor yang bobotnya kurang tak sampai 90 kilogram.
Motorcycle.com pernah menjajal motor ini pada tahun 2015. Sempat diragukan tapi akselerasinya mengejutkan, sesuatu yang tidak dapat diberikan oleh mesin empat tak.
John Kocinski, berpendapat bahwa powerband justru jadi kelemahan V593 dan bukan kekuatannya.
Menurut John Kocinski, kelincahan dan kemudinya adalah kekuatannya. Dia sudah memenangkan balapan dalam bentuknya saat ini.
Namun, dengan sedikit perbaikan, motor ini dan versi V594 yang menggantikannya bisa membawa John Kocinski jadi juara. Sayang, Cagiva kekurangan biaya untuk itu.
Siapa pun yang membeli motor ini mungkin tidak akan memakainya untuk dipacu di trek. Kemungkinan besar itu akan menjadi bagian dari koleksi.
Sumber: Mecum Auctions, Motorcycle.com