Pernahkah Anda mengetahui sebuah motor canggih sehingga terasa seperti dapat membaca pikiran Anda?
Jadi, sang pengemudi hanya memikirkan tikungan di depan dan saat meluncur lurus tetap di posisinya.
Jika belum ada, saya harap ada motor yang bisa seperti itu. Honda berbeda dengan saya. Mereka lebih aktif memikirkan bagaimana itu bisa terwujud.
Honda pun telah mendaftarkan hak cipta sebuah teknologi ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS dan diterbitkan pada 26 November 2020.
Paten tersebut mengeksplorasi kemungkinan pengembangan dan aplikasi yang disebut Honda sebagai Brain-Machine Interface atau BMI.
BMI memungkinkan motor Honda membaca pikiran pengemudinya. Lewat diagram yang rumit, Honda meyakini hal itu bisa diwujudkan.


Meskipun Honda memilih untuk mengilustrasikan paten ini dengan gambar yang sangat menghibur. Digambarkan pengendara pengguna BMI melakukan wheelie dan stoppie.
Teks paten menunjukkan bahwa Honda ingin menggunakan teknologi ini untuk menggerakkan kendaraan roda tiga dan empat juga.
Motor yang bisa membaca pikiran pengemudinya memang terkesan sangat fiksi tapi Honda pun sungguh-sungguh meyakini hal itu bisa terwujud.
Jika disederhanakan, rasanya masuk akal. Saat itu berbagai alat bantu bagi pengendara sudah tersedia di banyak motor modern.
Galeri: Sketsa Brain-Machine Interface Milik Honda
Lalu, semua fitur itu dikombinasikan dengan sensor yang memantau gelombang otak Anda secara non-invasif. Artinya, ada semacam instrumen yang ditempel di kepala.
Hasilnya, Honda yang dilengkapi dengan BMI akan berperilaku sesuai dengan keinginan Anda.
Teknologi ini juga dapat berguna dalam mengkompensasikan perbedaan tingkat pengalaman pengendara.
Dengan kata lain, BMI dapat berfungsi seperti roda pelatihan elektronika untuk membantu menghindari kecelakaan serius karena kurangnya pengalaman.
Lanjutannya, saat pengemudi bertambah pengalaman dan kemampuan, BMI pun beradaptasi dengan itu.
Secara bertahap, BMI mengurangi bantuan elektronika sedikit demi sedikit saat pengemudi makin terampil.
Ada banyak detail untuk diperiksa dalam teks paten ini, termasuk semua teknologi yang tersedia saat ini yang mungkin melibatkan BMI.
Honda jelas ingin menutupi basisnya tetapi juga memberikan ruang untuk pertumbuhan teknologi di semua lini.
Selain meminta ilustrator menggambar wheelie dan stoppie secara mendetail, inilah bagian yang paling saya suka. Ini soal betapa telitinya Honda menjelaskan semua ini.
“Sirkuit kendali dapat menentukan informasi kendali yang mengindikasikan niat pengguna. Lalu, BMI akan bekerja menggunakan satu atau lebih komponen kendaraan.”
“Tugas khusus mungkin terkait dengan salah satu manuver akrobatik, manuver mengemudi, atau kontrol handsfree dari alat bantu pengguna yang terpasang.
“Contoh tugas spesifik dapat mencakup apa saja. Termasuk wheelie, stoppie, hyper spin, switchback, burnout.”
“Bisa juga untuk manuver belok kiri, manuver belok kanan, manuver pengereman, manuver mundur, akselerasi manuver, manuver perlambatan.”
“Tak ketinggalan manuver parkir, manuver lalu lintas berputar, manuver berhenti, atau manuver menyalip. ”
Pada akhirnya, Honda ingin lebih dekat dengan otak kita. Tak semua dari kita bisa menjadi Marc Marquez tapi Honda ingin membantunya.
Sumber: Free Patents Online, Cycle World