Berbagai mekanisme yang diterapkan warga dunia untuk mengekang efek perubahan iklim, tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Tentu saja industri otomotif, yang memang berkontribusi pada semakin meningkatnya polusi di muka bumi, ikut bertanggung jawab.

Dan kini, para pelaku industri otomotif termasuk automaker telah menemukan solusi untuk memecahkan persoalan tersebut.

Sebagian besar dengan beralih ke penjualan kendaraan listrik dan hybrid. Setidaknya mereka tidak punya pilihan lain selain melakukan itu.

Jepang adalah negara terbaru yang mengumumkan tenggat waktu untuk melarang penjualan mobil baru bertenaga bensin dan diesel.

Hal tersebut diberitakan oleh NHK, lembaga kantor berita negara itu, dan disampaikan dalam sebuah laporan oleh Reuters.

Galeri: Nissan Ariya 2021

Menurut laporan tersebut, Jepang mengincar tenggat waktu pertengahan tahun 2030-an mendatang untuk menghentikan produksi mobil berbahan bakar bensin.

Negara itu mengharapkan pembuat mobil untuk mematuhinya dan tidak lagi menjual kendaraan bertenaga bahan bakar yang terbuat dari fosil itu pada periode tersebut.

Penting untuk dicatat, Perdana Menteri Yoshihide Suga telah berjanji pada Oktober lalu bahwa Jepang akan memiliki kendaraan nol emisi pada tahun 2050 secara bersih.

Dengan demikian, Negeri Matahari Terbit akan bergabung dengan negara lain yang telah menetapkan tenggat waktu serupa.

Inggris, Norwegia, dan Jerman baru-baru ini sudah mengumumkannya, serta beberapa bagian Amerika Serikat dan Kanada.

Produsen mobil sebenarnya telah mengantisipasi hal ini sejak lama. Itulah yang jadi alasan mengapa sekarang ada lebih banyak kendaraan hybrid dan listrik dibanding sebelumnya.

Para Automaker sadar bahwa itu adalah kendaraan masa depan, dan beralih ke kendaraan listrik akan membuat mereka bertahan pada masa depan, seperti yang mereka katakan.

Tenggat waktu baru Jepang, bagaimanapun, akan memberi tekanan kepada pembuat mobil lokal seperti Toyota, Honda, Nissan, dan Mitsubishi.

Para pabrikan tersebut diharapkan mempercepat waktu R&D untuk mengelektrifikasi produk-produk kendaraan mereka.

Kami telah melihat model Jepang baru, seperti crossover Nissan Ariya EV, tahun ini, jadi bisa berharap lebih banyak untuk diproduksi dalam waktu dekat.

NHK juga melaporkan bahwa Kementerian Perindustrian Jepang diharapkan memberikan target resmi untuk larangan penjualan mobil bensin pada akhir tahun ini.

Emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan benbahan bakar bensin memang berbahaya dan bisa mencemari lingkungan.

Sebut saja di antaranya HC (Hidrokarbon), CO (Karbon Monosikda), CO2 (Karbon Dioksida), dan senyawa NOx (Nitrogen Oksida).