Pandemi Covid-19 telah menjadi momok bagi dunia industri, termasuk otomotif.

Hal ini pula yang dirasakan PT Nissan Motor Indonesia yang harus menunda peluncuran mobil terbarunya Nissan Leaf.

Semula Nissan Leaf dijadwalkan meluncur di Indonesia pada kuartal IV 2020. Namun, hingga memasuki Desember mobil tersebut belum juga diniagakan.

Hingga akhirnya PT Nissan Motor Indonesia menjadwal ulang peluncuran Nissan Leaf di Tanah Air.

Coki Panjaitan, Head of External and Goverment Affairs PT Nissan Motor Indonesia mengatakan banyak faktor yang membuat mundurnya peluncuran Nissan Leaf.

"Seperti kondisi pandemi, pembatasan aktivitas melalui PSBB, logistik, dan lain sebagainya," ujarnya, belum lama ini.

Meski demikian, Coki Panjaitan memastikan Nissan Leaf bakal tetap meluncur. Rencananya tahun depan.

"Model elektrifikasi Nissan akan terus berjalan khususnya di tahun 2021. Kemudian, Leaf akan datang tahun depan," kata Coki.

Nissan Leaf adalah mobil listrik pertama yang komersial dipasarkan di dunia sejak 2010.

Saat ini Nissan Leaf sudah dipasarkan di 59 negara dengan volume penjualan lebih dari 500 ribu unit.

Mobil listrik ini diproduksi di Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Nissan Leaf adalah mobil listrik yang secara penuh mengusung konsep Nissan Intelligent Mobility.

Ini adalah visi Nissan sebagai perusahaan yang membawa masyarakat untuk mengubah cara menggunakan mobil dari konvensional ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

CEO Nissan Makoto Uchida menuturkan secara global penjualan Leaf setara 16 miliar kilometer dengan kontribusi besar mengurangi emisi karbon gas buang dan membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dunia.

"Sudah 2,5 miliar kilogram CO2 yang berhasil dihindari dari penggunaan Leaf," kata Makoto Uchida.

Dengan volume penjualan lebih dari 500 ribu unit, Makoto Uchida mengatakan hal ini tidak terlepas dari kontribusi pelanggan Nissan di seluruh dunia.

“Dengan beralih ke mobilitas listrik, pelanggan di seluruh dunia telah membawa kita semua lebih dekat ke masyarakat yang lebih berkelanjutan dan tangguh,” ujarnya.

“Nissan tidak dapat mencapai tonggak sejarah ini tanpa kontribusi besar selama 10 tahun ini dari karyawan kami yang berdedikasi di seluruh dunia, dan dari pemasok dan dealer kami yang berharga,” Uchida menjelaskan.

Nissan adalah pelopor dalam menciptakan mobil listrik untuk kehidupan modern. 

Dari EV pertama pada 1947 hingga Nissan Ariya baru, dari van es krim hingga co-pilot robot, jajaran produk bertenaga listrik Nissan telah berubah seiring waktu dan kebutuhan pengemudi.

Adapun sejak generasi pertama Nissan Leaf hadir di pasaran, kendaraan ini telah menerima banyak penyegaran, dan memasuki generasi kedua pada 2017 lalu.

Dengan teknologi canggih dan harga yang cukup terjangkau, tak heran model ini menjadi mobil terlaris di dunia. 

Galeri: Nissan Rayakan 10 Tahun Penjualan LEAF