Mungkin sudah waktunya untuk mulai mempertimbangkan Hennessey sebagai pabrikan mobil volume rendah sejati, alih-alih hanya toko tuning.
Mengapa? Itu karena model Hennessey Venom F5 bakal memulai debutnya pada Selasa (151/12/2020) mendatang.
Awalnya hanya diperkenalkan sebagai konsep pada Geneva Motor Show 2018, hypercar tersebut kini bertekad menghadirkan gebrakan.
Hennessey menjanjikan kecepatan mencapai 300 mil perjam dan siap menampilkan "perubahan eksterior yang signifikan" dalam bentuk road-going-nya.
Hennessey juga mengisyaratkan “aerodinamika yang ditingkatkan, penggunaan serat karbon perintis, dan interior yang terinspirasi dari ruang angkasa” buat model Venom F5 siap produksi ini.
Sebagai lanjutan dari Venom GT berbasis Lotus Elise/Exige, hypercar baru Amerika ini akan dibekali mesin V8 6,6 liter twin-turbo yang menghasilkan 1.817 daya kuda dan torsi 1.193 pound-feet.
Galeri: Hennessey Venom F5
Venom F5 diharapkan memiliki bobot kurang dari 3.000 pon (1.360 kilogram) dan memiliki kekakuan torsi yang sedikit lebih baik daripada Bugatti Chiron.
Hennessey telah berulang kali mengatakan ingin mencatat rekor mobil produksi tercepat, menegaskan kembali bahwa kini hypercar in-house-nya memiliki kecepatan tertinggi "lebih dari 500 km perjam."
Dalam video teaser yang baru saja dirilis, kita mendapat gambaran tentang banyaknya serat karbon yang digunakan Hennessey untuk menjaga bobot Venom F5 tetap terkendali.
Sekali lagi, video tersebut diiringi lagu "Dream On" dari Aerosmith, seperti teaser sebelumnya. Dan kita juga bisa melihat logo "H" perusahaan, dengan styling baru, yang bakal disematkan kepada Venom F5.
Kita tentu juga berharap Hennessey bakal memanfaatkan peluncuran resmi hypercar anyar mereka sebagai momen mengumumkan rencana tes kecepatan tertinggi (top speed).
Venom F5 harus bisa melampaui Koenigsegg Agera RS sebagai mobil produksi tercepat di dunia.
Sebelumnya, sudah ada Bugatti Chiron Super Sport 300+ yang berhasil. Tapi hypercar Prancis itu hanya melakukan tes satu arah. Sementara kebenaran hasil percobaan SSC Tuatara sangat diperdebatkan.
Angka yang harus dikalahkan adalah 277,87 mil perjam (447,19 kmj), rata-rata kecepatan dari dua sprint yang dilakukan oleh Agera RS pada 4 November 2017.
Saat itu, hypercar buatan Swedia tersebut mampu mencapai kecepatan tertinggi absolut 284,55 mil perjam (457,94 kmj).
Sumber: Hennessey