Setelah menekankan perlunya mencapai profitabilitas tinggi, CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini dilaporkan meminta karyawannya tidak melupakan prioritas utama mereka.

Yakni, meningkatkan hasil produksi Tesla. Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan mencatat permintaan yang kuat untuk mobil listrik.

Tetapi untuk memanfaatkan tingginya permintaan tersebut, perusahaan perlu meningkatkan produksi secara cepat.

"Kami beruntung memiliki masalah yang berat dalam hal permintaan yang lebih tinggi daripada produksi kuartal ini," kata Elon Mask.

"Untuk memastikan bahwa kami mendapatkan hasil terbaik serta kepercayaan dari pelanggan dan investor yang menaruh kepercayaan serta uang hasil jerih payah mereka kepada kami, kami perlu tingkatkan produksi untuk sisa kuartal ini sebanyak mungkin."

Alasan kedua dari sang CEO tentu saja niat untuk mencapai target 500.000 mobil yang diproduksi dan dijual pada tahun 2020.

Ini membutuhkan kuartal keempat yang spektakuler:

  • Produksi yang dibutuhkan: 170.020
  • Pengiriman yang dibutuhkan: 181.020

Senang mendengar bahwa Tesla terus memiliki "masalah” dalam permintaan, karena itu berarti ekspansi tidak hanya berlangsung tetapi juga dipercepat.

Hal hebat kedua adalah Tesla memiliki peluang untuk mencapai atau benar-benar mendekati target 500.000 penjualan.

Jika itu terjadi, akan menjadi sebuah tonggak besar dalam dunia EV, karena belum pernah dicapai oleh siapa pun.

Dengan lonjakan penjualan di Cina hingga lebih dari 20.000 per bulan, segalanya menjadi mungkin. Semoga kualitas mobil ini tidak terganggu karena kesibukan.

Indonesia juga memanfaatkan peluang di balik ambisi Tesla tersebut untuk mengajak produsen mobil listrik (EV) Amerika Serikat itu berinvestasi di Tanah Air.

Informasi tersebut terungkap dalam website resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang diunggah Sabtu (12/12/2020) lalu.

Presiden RI Joko Widodo didampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah berbicara dengan Elon Musk melalui telepon Jumat (11/12/2020) lalu.

Pembicaraan tersebut membahas mengenai peluang investasi perusahaan mobil listrik Tesla di Indonesia.

“Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik,” demikian pernyataan dari Kemenko Bidang Maritim dan Investasi.

“Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X.”

Elon Musk menanggapi undangan Presiden Joko Widodo dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada bulan Januari 2021 untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut.