Dua tahun setelah menggantikan mendiang Sergio Marchionne di pucuk pimpinan Ferrari, Louis Camilleri mengumumkan pengunduran diri mendadak, Kamis (10/12/2020) lalu.

Keputusan tiba-tiba tersebut mengagetkan banyak pihak, dengan Camilleri mempertimbangkan pensiun karena "alasan pribadi".

Saat ini, pengusaha 65 tahun kelahiran Mesir itu dikatakan sedang dalam pemulihan dari infeksi Covid-19.

Rumor beredar bahwa CEO Fiat Chrysler Automobiles (FCA) saat ini, Michael Manley, sedang dipertimbangkan untuk menggantikan Camilleri sebagai bos brand Kuda Jingkrak.

Ini menurut sumber dari surat kabar Italia Il Messaggero, yang menolak diungkapkan, kemudian disiarkan oleh Automotive News Europe.

Ketika suksesor permanen buat Camilleri sedang dipertimbangkan, Ferrari dan Chairman FCA, John Elkann, memegang tampuk kepemimpinan untuk sementara waktu.

Berdasarkan laporan Il Messaggero, Elkann dan para petinggi Exor—perusahaan yang mengendalikan Ferrari—menetapkan Manley sebagai pengganti ideal.

Manley, yang cukup lama menjadi CEO Jeep sejak 2009, mengambil alih tampuk pimpinan FCA sebagai CEO pada 2018, pasca kematian Marchionne.

Tak perlu diragukan, Michael Manley memang memiliki pengalaman panjang di industri otomotif.

Tapi, selain Manley, ada beberapa calon lain yang juga dikabarkan siap menggantikan Camilleri di kursi bos Ferrari.

Mantan petinggi Lamborghini, Stefano Domenicali, adalah salah satunya, meski isunya sudah dimentahkan. COO Maserati, Davide Grasso, juga dikutip oleh sejumlah media Italia.

Automotive News Europe telah berusaha menghubungi pihak Ferrari dan FCA untuk mendapatkan komentar tentang rumor tersebut. Sayang, upaya mereka tidak berhasil.

Saat ini adalah periode penting bagi FCA. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk merger dengan PSA Group, tahun depan, dengan nama Stellantis. Peran Manley di perusahaan anyar itu belum ditetapkan.

Terlepas dari semua spekulasi, Il Messaggero melaporkan bahwa rapat dewan Ferrari akan berlangsung minggu depan.

Pertemuan tersebut dipastikan bakal membahas soal kandidat CEO Ferrari berikutnya, bahkan tak menutup kemungkinan sudah mendapat calon ideal dan mengumumkannya.