Lamborghini Aventador memiliki siklus hidup yang begitu lama, sehingga kami tidak dapat menghitung berapa banyak turunan mobil bermesin V12 ini sejak tahun 2011.

Kami ingat salah satu turunan pertamanya, Lamborghini Aventador J, sebuah Lambo tanpa atap yang dibuat oleh pabriknya di Sant'Agata Bolognese, Italia.

Supercar ini dibuat pada awal 2012, dan saat itu hanya diproduksi satu unit (one-off) untuk seorang pembeli kaya. Setelah itu, barulah muncul turunan-turunan berikutnya.

Spirit dari Lamborghini Aventador J yang menghasilkan 700 tenaga kuda ini terus menyala dengan baik hingga hampir sembilan tahun kemudian, saat peluncuran Lamborghini SC20.

Dibuat oleh Squadra Corse, Lamborghini SC20 sebenarnya adalah mobil yang legal untuk melaju di jalan raya.

Bandingkan dengan Lamborghini SCV12 yang diluncurkan awal tahun ini oleh tim yang sama dengan model coupe, khusus untuk melaju di trek.

Lamborghini SC20 tersebut juga merupakan tindak lanjut dari pendahulunya, Lamborghini SC18 Alston.

Maka itu, speedster baru dari Italia ini akan tercatat dalam sejarah sebagai mobil pertama dengan mesin dari Squadra Corse yang dikembangkan di luar dunia motorsport.

Squadra Corse sendiri adalah nama departemen olahraga otomotif (motorsport) dari Lamborghini yang khusus merancang mobil-mobil balap.

Galeri: Lamborghini SC20

Sama seperti Lamborghini SC18 Alston yang disebutkan di atas, Lamborghini SC20 diperkuat mesin 6,5 liter naturally aspirated.

Menghasilkan output 770 tenaga kuda yang mengerikan dan torsi 720 Newton-meter (531 pound-feet).

Jika angka-angka ini tampak familiar, itu karena angka tersebut sangat cocok dengan Lamborghini Aventador SVJ, varian paling hardcore dari Aventador "biasa".

Anda dapat melihat mobil tersebut dirancang oleh Squadra Corse dari gayanya yang jauh lebih agresif dibandingkan dengan Lamborghini Aventador J.

Sistem aerodinamika yang bekerja secara luar biasa saat melaju kencang, memberikan getaran hebat kepada speedster tersebut.

Pihak Squadra Corse juga mengatakan, mereka terinspirasi tidak hanya oleh Lamborghini Aventador J dalam pembuatan mobil ini.

Melainkan juga Lamborghini Diablo VT Roadster, Lamborghini Veneno Roadster, dan Lamborghini Concept S yang berbasis pada Lamborghini Gallardo.

Lamborghini SC20 ini memiliki lampu belakang seperti Lamborghini Sian.

Dicat dengan warna bodi utama Bianco Fu (putih) yang dipesan lebih dahulu dengan aksen Cepheus Blue, seperti yang dipesan oleh pembeli misterius.

Serat karbon ekspos digunakan di dalam kabin, ventilasi udaranya dibuat dengan sistem cetak 3D dan pegangan pintunya terbuat dari aluminium padat.

Serat karbon lebih banyak ditemukan di dalam untuk jok yang dilapisi kulit dan bahan Alcantara.

Meskipun tidak ada kabar tentang harga, dapat diasumsikan Lamborghini SC20 jauh lebih mahal daripada Aventador SVJ Roadster seharga 573.966 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp8 miliar).