Pabrikan mobil Prancis, Peugeot baru saja mengumumkan keikutsertaannya pada Le Mans Hypercar (LMH) untuk berlomba di arena Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC) FIA 2022.
Detail tentang hypercar Le Mans baru Peugeot tersebut terus mengalir. Peugeot resmi mengungkapkan informasi tentang powertrain hybrid yang kuat.
Namun, mereka yang berharap untuk melihat seperti apa versi jalan rayanya akan kecewa.
Produsen mobil Prancis itu mengatakan kepada Car Throttle bahwa mereka tidak berencana membangun hypercar ini dalam versi jalan raya hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan homologasi.
Peugeot mengatakan kepada publik bahwa mereka sedang membangun prototipe hypercar yang hanya digunakan untuk 100 persen balapan saja.
Jadi, bisa dipastikan Peugeot tidak akan memproduksi model jalan raya untuk memenuhi persyaratan homologasi seri balap.
Galeri: Peugeot Sport Hypercar
Dalam homologasi balapan WEC FIA 2022, salah satu syaratnya adalah setiap peserta balap diharuskan untuk membuat setidaknya 25 unit mobil sejenis dalam versi jalan raya.
Artinya, Peugeot yang kembali ke kategori Le Mans Hypercar, harus membuat versi jalanan dari hypercar Le Mans-nya.
Dalam aturan tersebut mengatakan bahwa ke-25 mobil yang diproduksi harus menggunakan powertrain hybrid dalam waktu dua tahun setelah debut balap mobil hypercar tersebut.
Namun, aturan tersebut juga menyatakan bahwa perusahaan tidak diharuskan memproduksi mobil legal di jalan raya yang sama dengan mobil balapnya.
Sebagai gantinya, hanya setup hybrid yang harus memiliki varian jalan raya. Nah, kebetulan Peugeot sudah memiliki kendaraan hybrid terbaru, Peugeot 508 PSE.
Berpatokan dari itu, Peugeot memang mengikat hypercar barunya ke versi performa hybrid dari Peugeot 508 PSE saat mengumumkan kembalinya ke arena WEC FIA.
Peugeot 508 PSE menggunakan mesin 1.6 liter empat silinder yang dipasangkan dengan dua motor listrik.
Total outputnya adalah 355 Hp (265 kilowatt) dan torsi 384 lb-ft (520 Nm). Hypercar Le Mans Peugeot memasangkan mesin V6 2.6 liter twin-turbocharged dengan satu motor listrik.
Peraturan Le Mans menetapkan output saat mobil berada di lintasan, meskipun mesin menghasilkan 670,5 Hp (500 kW) sementara motor listrik menghasilkan 268 Hp (200 kW).
Sementara kedua powertrains terlihat berbeda, Peugeot mengatakan bahwa ada "jembatan" antara sedan dan hypercar.
Entah, apa maksud Peugeot. Kita tunggu saja perkembangan atas sikap Peugeot ini.
Sumber: Car Throttle