Awal Desember ini, Volvo mengumumkan secara resmi akan membangun motor listrik di fasilitas Skövde di Swedia.
Mereka berencana untuk membangun produksi motor listrik sendiri secara lengkap pada pertengahan dekade mendatang.
Volvo menginginkan penjualan globalnya nanti akan terdiri dari 50 persen mobil listrik dan sisanya adalah kendaraan hibrida.
Rencana ini bakal diresmikan pada Maret 2021. Namun, apakah itu juga termasuk untuk model truk dan busnya, Volvo belum mengkonfirmasi dengan jelas.
Automotive News melaporkan bahwa Volvo akan meluncurkan kendaraan listrik baru pada 2 Maret tahun depan dan akan membagikan lebih banyak informasi tentang strategi elektrifikasinya pada tanggal tersebut.
Tidak banyak lagi yang diketahui saat ini, tetapi setidaknya kita mengetahui fakta bahwa mobil bertenaga baterai baru ini akan berbasis pada Compact Module Architecture (CMA).
Compact Modular Architecture adalah platform mobil unibody global ukuran sedang, yang dikembangkan oleh Volvo dan Geely di bawah bendera China Euro Vehicle Technology AB R&D.
Pengembangan dimulai pada 2013 dengan tujuan menghasilkan platform kendaraan yang sangat fleksibel.
Dalam platform ini, setiap jarak antara pusat roda depan dan kotak pedal dibuat tetap, sedangkan yang lainnya dapat dikonfigurasi sesuai dengan desain kendaraan yang yang akan diproduksi.
Platform ini memulai debutnya pada September 2017 dengan merilis Volvo XC40. Konfigurasi platform CMA di XC40 menampilkan mesin baru 1.5 liter tiga silinder dengan variasi turbocharger dan naturally aspirated.
Platform ini juga akan mengakomodasi konfigurasi hybrid plug-in yang mampu mencapai 180 bhp ditambah dengan motor listrik 74 bhp.
“Kami akan merahasiakannya dari Anda sampai kami menunjukkan mobilnya. Tapi saya berjanji itu akan menjadi mobil yang sangat bagus,” kata CEO Volvo Hakan Samuelsson kepada Automotive News.
Ketika ditanya apakah EV baru akan menggantikan V40 yang dihentikan, dia berkata, "Agar Volvo mendapat untung, kami perlu fokus pada harga yang lebih tinggi, segmen mobil yang lebih premium."
Pada tahun 2016, ketika Volvo pertama kali mengumumkan rencana EV-nya, Volvo menunjukan konsep mobil masa depannya dengan konsep 40.1 dan 40.2.
Yang pertama diubah menjadi produksi XC40 Recharge, sedangkan yang terakhir kemudian menjadi kendaraan listrik performa Polestar 2.
Dalam wawancara sebelumnya, Samuelsson menyatakan dia ingin Volvo menjadi produsen mobil khusus EV pada tahun 2030.
SUV XC90 generasi mendatang kemungkinan akan menjadi model terakhir mereka yang tersedia dengan mesin pembakaran.
Sumber: Automotive News