Ford Explorer generasi ke-6 mulai dijual pada tahun 2019. Namun, sejak diperkenalkan Ford Explorer mengalami beberapa masalah produksi dan kualitas yang mengakibatkan beberapa unit terpaksa di-recall.

Awal pekan ini, Ford mengumumkan akan mengeluarkan tindakan yang sama untuk Ford Explorer lantaran dudukan motor yang berpotensi rusak.

Penarikan kembali dikhawatirkan bakal berimbas ke Lincoln Aviator. Itu karena Ford Explorer dan Lincoln Aviator mengambil platform yang sama.

Ada sekitar 1.405 SUV Explorer dan Lincoln yang harus kembali ke dealer untuk perbaikan.

Dudukan mesin yang salah dapat menyebabkan hilangnya daya pada roda karena getaran dapat menyebabkan poros terputus dari mesin.

Galeri: 2020 Ford Explorer ST: First Drive

Hal tersebut bisa berimbas pada kemungkinan terjadinya kecelakaan. Namun, sejauh ini, masalah tersebut tidak menimbulkan kecelakaan.

Ford akan mengganti pengencang dudukan mesin secara cuma-cuma setelah pemilik mobil yang dihubungi datang ke dealer terdekat. Proses perbaikan diperkirakan tidak akan makan waktu lama.

Ford akan mulai memberi tahu pemiliknya dalam beberapa minggu mendatang tentang cara memperbaiki kendaraan mereka, dengan penarikan kembali dimulai pada 8 Februari 2021.

Masalah tersebut dialami pada SUV Ford Explorer dan Lincoln Aviator yang diproduksi pada periode 2020-2021.

Ford Explorer baru, salah satu kendaraan merek terlaris, memiliki awal yang kurang mulus dalam proses produksinya.

Pada Januari 2020, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar 1 miliar dolar AS untuk menyelesaikan beberapa persoalan di pabrik tempat Explorer dirakit.

Persoalan tersebut menyebabkan pabrik mengalami penundaan dalam memenuhi kualitas dan tujuan produksi perusahaan.

Kemudian, penjualan Explorer juga tidak semulus yang diperkirakan. Ford lantas membuat beberapa perubahan pada SUV untuk model tahun 2021, termasuk memangkas harga.

Hal tersebut terpaksa dilakukan agar Explorer tetap memiliki daya saing dibanding kompetitornya.

Ford kemudian secara halus memperbarui Explorer ST dan menambahkan paket khusus untuk Explorer XLT 2021.

Perlahan, pada paruh pertama tahun ini, penjualan Ford Explorer naik 14 persen dibandingkan tahun 2019, meskipun kondisi tahun 2020 tidak memberikan stimulus yang baik bagi industri otomotif akibat pandemi.

Dalam dunia otomotif recall bukan kegiatan yang diharamkan. Recall justru dilakukan sebagai bukti tanggung jawab produsen terhadap produk yang dibuatnya.

Melalui recall, pemilik mobil akan dipanggil untuk diberitahu masalah yang dihadapinya sekaligus dilakukan perbaikan pada bagian yang dinilai berpotensi mengalami kerusakan.