Pada Tokyo Motor Show 2019 lalu, Toyota sempat mengungkap sedikit pratinjau mengenai kendaraan listrik mungil yang akan hadir sekitar tahun ini.

Kala itu, kendaraan konsep kecil tersebut belum memiliki nama, kecuali "Ultra-Compact BEV", dan waktu peluncurannya ditetapkan pada penghujung 2020.

Produsen mobil Jepang ini akhirnya mampu menepati janji setelah mengungkapkan Toyota C+pod, yang merupakan  versi produksi dari konsep Ultra-Compact BEV tadi.

Lewat model ini, Toyota berharap bisa menyediakan mobilitas dalam paket ukuran kecil, cocok untuk aplikasi perkotaan atau bahkan komunitas.

Galeri: Toyota C+pod Ultra-Compact BEV

Toyota C+pod memiliki panjang 2490 milimeter (98 inci), lebar 1290 mm (50,8 inci), dan tinggi 1550 mm (61 inci).

Dimensi tersebut membuatnya lebih besar dari Toyota i-ROAD, sekaligus lebih pendek dan lebih sempit dari Smart ForTwo EQ .

Panel eksterior EV ini juga terbuat dari plastik untuk membantu mengurangi berat, dengan bobot hanya sekitar 1.521 pon (690 kilogram).

Dan, tidak seperti Toyota i-ROAD yang bisa dibilang sepeda motor roda tiga, C+pod bisa mengangkut dua orang.

Ini membuatnya jadi kendaraan sempurna untuk social distancing, dengan pilihan untuk membawa penumpang dan beberapa barang, atau apapun yang sesuai dengan ruang kecil di belakang kursi.

Namun, sama seperti i-ROAD, Toyota C+pod dibekali dengan motor listrik yang mengambil daya dari baterai lithium-ion bertenaga 9,06 kWh.

EV supermungil ini dapat menjagkau hingga 93 mil (150 kilometer) dalam satu kali pengisian daya. Tetapi, jangan berharap bakal sampai di sana dalam waktu sesingkat mungkin.

Motor listriknya hanya dapat mengirimkan 12,3 daya kuda (9,2 kilowatt) dan torsi 41,3 pound-feet (56 Newton-meter) ke roda belakang, dengan kecepatan tertinggi 37 mil perjam (60 kmj).

Toyota C+pod sekarang dijual di Jepang dengan harga mulai 1.650.000 yen, atau sekitar Rp225 jutaan dengan nilai tukar saat ini.

Hanya saja, Toyota tidak mengungkapkan ketersediaan model unik tersebut secara global.